Pemerintahan

Inovatif, Warga Desa Carangwulung Jombang Ini Gunakan Inovasi Silase untuk Pakan Ternak, Ini Hasilnya

×

Inovatif, Warga Desa Carangwulung Jombang Ini Gunakan Inovasi Silase untuk Pakan Ternak, Ini Hasilnya

Sebarkan artikel ini
KREATIF: Damis, 45 warga Dusun Gondang Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam saat mengolah silase kemarin.

Desakita.co – Warga yang tinggal di lereng kaki Gunung Anjasmoro Wonosalam kreatif memanfaatkan kekayaan alam.

Salah satunya yang dilakukan Damis, 45, warga Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam mengembangkan silase untuk pakan ternak sapi.

Bahan utamanya ia memanfaatkan tanaman jagung muda beserta seluruh batangnya.

Silase membuat produktivitas susu sapi perah meningkat serta lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Damis mulai membuat silase sekitar tujuh tahun lalu. Keterampilannya membuat silase berkat mengikuti pelatihan yang diadakan Dinas Peternakan Jombang serta pabrik susu.

”Setelah dapat ilmu dari pelatihan itu, akhirnya saya tekuni dan sampai sekarang menjadi tambahan perekonomian,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin (18/12).

Dijelaskan, silase adalah pakan berkadar air tinggi yang biasanya diberikan kepada ternak ruminansia.

Silase umumnya dibuat dari tanaman rerumputan, termasuk juga jagung sorgum dan lainnya dengan memanfaatkan suluruh bagian tanaman. ”Kalau saya pakai tanaman jagung muda,” imbuhnya.

Baca Juga:  Genjot Perekonomian Warga, Pemdes Janti Kecamatan Mojoagung Jombang Tingkatkan Pembangunan Jalan Lingkungan

Baca Juga: Potensi Produksi Kopi di Jombang Capai 1.330 Ton Per Tahun, Tersebar di Kecamatan Wonosalam dan Bareng

Proses pembuatan silase menurutnya cukup mudah. Tanaman jagung yang masih berusia sekitar 80-90 hari tersebut, dicacah dengan mesin pencacah kemudian dimasukkan dalam silo (wadah penyimpanan). ”Setelah masuk silo, kita tutup rapat dengan estimasi waktu sesuai kebutuhan,’’ jelas dia.

Dijelaskan, proses pembuatan silase berbeda dengan pengawetan secara fermentasi. Jika fermentasi ada bahan tambahan yang digunakan mulai antibiotik dan EM4.

”Kalau silase ini murni tanaman jagung saja,’’ jelas dia.

Tujuan dari inovasi silase adalah untuk persiapan pakan simpanan saat musim kemarau panjang. Sehingga, petani tetap mampu mencukupi kebutuhan pakan hijau.

”Silase ini untuk jangka panjang, bisa kita simpan hingga setahun,’’ tambahnya.

Syarat utama agar tanaman jagung bisa menjadi silase adalah menyimpan dalam wadah yang kedap udara.

Baca Juga:  Sempat Ditambal, Jalan Kabupaten di Desa Tondowulan Jombang Rusak Lagi

”Saya menggunakan drum, lalu saya bungkus pakai plastik. Sebab, jika ada celah maka tanaman akan menjamur dan dimasuki belatung,’’ jelas dia.

Dia mengatakan, adapun bahan baku berupa tanaman jagung dibeli dari petani setempat hingga luar Kecamatan Wonosalam. ”Kita kerja sama dengan petani di awal tanam. Kita beli per kilogramnya Rp 850-900 dan kita panen saat usia 80 hari,’’ pungkasnya.

Baca Juga: Unik! Awali Musim Panen Kopi, Warga Desa Carangwulung Jombang Punya Ritual Turun Temurun

Tingkatkan Produktivitas Susu Sapi

SEMENTARA itu, penggunaan silase untuk pakan sapi perah banyak memberikan manfaat.

Damis, 45 warga Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam sudah membuktikannya dengan penggunaan silase secara rutin mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan produktivitas susu sapi.

”Ya, memang kalau saya rasakan ada peningkatan produktivitas susu. Dengan rata-rata dari laktasi ke laktasi sekitar 10 liter per ekor,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Selain itu, pemberian silase secara rutin juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh sapi.

Baca Juga:  Cerita Lina Dwi Setyawati Guru Asal Desa Pulolor Jombang: Diangkat Jadi PNS Setelah Mengabdi 14 Tahun

Sehingga, lebih tahan terhadap serangan penyakit. ”Sebagai pengalaman waktu PMK kemarin, itu daya tahan sapi kita kebal akan penyakit.

Baca Juga: Harga Jual Menggiurkan, Petani di Lereng Gunung Anjasmoro Wonosalam Jombang Mulai Tertarik Budi Daya Vanili

Terbukti sapi di dua kandang saya tidak ada yang kena, padahal di Wonosalam mayoritas kena PMK (penyakit mulut dan kuku),’’ papar dia.

Menurutnya, itu disebabkan kandungan jagung yang memiliki banyak kandungan vitamin dan antioksidan sehingga bagus untuk sapi.

Selain itu, Damis juga melayani pembelian untuk masyarakat umum.

Sejak tujuh tahun menekuni pembuatan silase, jumlah peminat tak hanya dari Jombang, melainkan dari Mojokerto hingga Kediri. ”Untuk harganya Rp 1.400 per kilogram dengan pengiriman minimal 2 ton. Dan, kalau ngambil sendiri lebih murah,” pungkasnya. (ang/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *