Desakita.co – Ancaman banjir masih terus membayangi wilayah Jombang. Rabu (25/12) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang mencatat, sejumlah permukiman di enam wilayah kecamatan tergenang banjir. Yakni Kecamatan Jombang, Kesamben, Bandarkedungmulyo, Perak, dan Kecamatan Sumobito.
”Seluruhnya akibat melubernya sungai, namun trennya di beberapa lokasi surut,” terang Plt Kalaksa BPBD Jombang Wiku birawa Felipe Diaz Quintas.
Di Kecamatan Jombang misalnya, banjir menggenangi sebagian permukiman warga di Desa Pulolor sejak Selasa (24/12) malam.
Banjir dipicu luapan aliran air dari sekunder Gude Ploso. Beruntung ketinggian air berangsur surut. ”Pagi ini tadi sekitar 20 sentimeter di jalanan dan terus menyusut,” terang Wiku.
Baca Juga: Mensos Tinjau Banjir di Desa Jombok dan Blimbing Kesamben Jombang, Siapkan Ini untuk Korban Banjir
Begitupun di Kecamatan Kesamben, banjir dari luberan sungai juga muncul di Dusun Sambigelar, Desa Pojokkulon.
Hingga Rabu pagi, ketinggian air bertahan sekitar 15 sentimeter dengan kecenderungan surut.
Di Kecamatan Sumobito, banjir merendam sebagian permukiman warga di Desa Trawasan. Hingga Rabu pagi, genangan air masih setinggi 15 sentimeter dengan tren naik.
Sementara itu, di Kecamatan Perak, air luberan dari sekunder Pilang Hilir menggenangi Desa Perak dan Desa Sumberagung.
”Di Desa Perak, ada yang masih 30 sentimeter dan 40 sentimeter, yang Sumberagung juga kondisinya juga sudah berangsur surut,” rinci Wiku.
Sementara di Kecamatan Bandarkedungmulyo, hingga Rabu siang air masih bertahan di Desa Banjarsari, yakni di Dusun Ponggok dan Dusun Pakis.
Di lokasi itu, air masih menggenang hingga sekitar 50 sentimeter. ”Air menggenangi jalan posisinya, termasuk di Pucangsimo juga ada genangan di jalan akibat luberan sungai,” lontarnya. (riz/naz)
Respon (1)