Pemerintahan

Antisipasi PMK, Warga Desa Carangwulung Jombang Manfaatkan Empon-Empon untuk Jamu Herbal Ternak

×

Antisipasi PMK, Warga Desa Carangwulung Jombang Manfaatkan Empon-Empon untuk Jamu Herbal Ternak

Sebarkan artikel ini
DIOLAH: Damis 45, peternak asal Dusun Gondang, Desa Carangwulung saat mengolah empon-empon di rumahnya kemarin (15/1).

Desakita.co – Wonosalam dikenal sebagai salah satu daerah penghasil rempah-rempah.

Selain memiliki nilai jual tinggi, rempah-rempah banyak dimanfaatkan warga untuk bahan membuat minuman herbal.

Bahkan sebagian petani juga memanfaatkan rempah-rempah untuk jamu herbal penguat imun hewan ternaknya.

Terlebih setelah adanya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Seperti yang dilakukan Damis, 45, peternak asal Dusun Gondang, Desa Carangwulung. Ia memanfaatkan empon-empon untuk membuat jamu herbal peningkat imun sapi perahnya.

Baca Juga: Harga Tinggi, Petani Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Kopi Liberika

Selain menjaga nafsu makan, dengan mengngsumsi jamur herbal produktivitas susu sapi perahnya juga meningkat.

”Saya mulai menggunakan empon-empon sebagai obat herbal ternak sejak dua tahun lalu saat wabah penyakit kuku dan mulut merebak., dan sampai sekarang masih rutin membuat untuk sapi-sapi saya,” ujar dia ditemui Jawa Pos Radar Jombang, kemarin (15/1).

Ia menyampaikan, ada beberapa jenis empon-empon yang dipakai untuk membuat obat herbal sapi perah.

Di antaranya, Temulawak, Temuireng, daun serai, dan kunyit. Namun, khusus untuk temuireng tidak boleh diberikan pada sapi yang bunting. ”Karena temuireng bisa menyebabkan sapi bunting keguguran,” tambahnya.

Ia mengatakan, empon-empon yang digunakan tersedia melimpah di alam atau kebun sekitar rumahnya.

Ia terkadang cukup meletakkan tunas maupun akar empon-empon maka akan tumbuh subur dengan sendirinya.

”Ini tidak beli karena tersedia melimpah di sekitar rumah,” jelas dia.

Baca Juga: Penuhi Permintaan Ekspor ke Jepang, Bukti Kopi Ekselsa Wonosalam Jombang Naik Kelas

Proses membuat obat herbal dari empon-empon cukup mudah. Mulanya empon-empon dikumpulkan dan dibersihkan.

Lantas kemudian diblender kasar dan terakhir diberikan ke sapi dengan campuran konsentrat.

”Pemberian dilakukan seminggu 2 kali. Satu ekor sapi diberikan satu kilo obat herbal tersebut,” jelas dia.

Ia menambahkan, sapi yang diberikan empon-empon kesehatannya lebih bagus daripada yang tidak diberikan empon-empon.

Sebab, dengan mengonsumsi empon-empon imun sapi meningkat. ”Ya, empon-empon ini membuat imbun sapi lebih meningkat,” pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *