Potensi

Potensi Pisang Melimpah Ruah, Warga Desa Sumberjo Wonosalam Jombang Adakan Syukuran Gedang

×

Potensi Pisang Melimpah Ruah, Warga Desa Sumberjo Wonosalam Jombang Adakan Syukuran Gedang

Sebarkan artikel ini
MELIMPAH: Tradisi Syukuran Gedang di Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam wujud melimpahnya hasil panen pisang

Desakita.co – KECAMATAN Wonosalam tak hanya terkenal dengan potensi durian bidonya. Di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, ada potensi pisang melimpah ruah. Bahkan, hampir 90 persen warganya membudidayakan pisang berbagai jenis.

”Ada 90 persen warga kami semuanya menanam pisang. Ada yang menanam di pekarangan rumah, ada juga di sawah dan kebun. Jadi bisa dibilang, hampir semua keluarga di sini punya pohon pisang,” tutur Kepala Desa Sumberjo, Ismiatun, saat ditemui

Melimpahnya pisang di Sumberjo menginspirasi warga untuk menggelar acara bertajuk Syukuran Gedang. Acara itu sekaligus menjadi wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Juga:  Unik, Kerajinan Pot dan Patung di Desa Jogoloyo, Sumobito Jombang Ini Gunakan Pasir Lumajang, Hasilnya Keren dan Awet

Dalam acara tersebut, warga menyusun tumpeng pisang raksasa setinggi kurang lebih 10 meter. Tiang penyangga dipasang dari bawah hingga atas, lalu dihiasi ribuan buah pisang dari berbagai jenis. Total, ada sekitar 10 ton pisang yang digunakan. sebanyak 8 ton dipasang sebagai hiasan utama tumpeng, sementara 2 ton lainnya ditata di bagian bawah. ”Ini baru tahun pertama kami adakan. Harapannya, selain sebagai ungkapan syukur, Syukuran Gedang ini juga bisa mengenalkan potensi pisang yang ada di Desa Sumberjo,” lanjut Ismiatun.

Tak hanya jumlahnya yang melimpah, jenis pisang yang tumbuh di Sumberjo juga sangat beragam. Ada pisang rojo nongko, susu, sri, santen, kepok, ambon kuning, ulin, hingga masan. Masing-masing punya cita rasa khas dan keunggulan tersendiri.

Baca Juga:  Sinergi dengan TNI, Desa Jombatan Kesamben Jombang Jadi Sasaran Program Perluasan Areal Tanaman Padi

Misalnya, pisang rojo nongko yang biasa diolah menjadi keripik atau getuk. Sementara jenis ambon kuning banyak digemari sebagai buah meja karena rasanya manis dan teksturnya lembut. Pisang kepok pun tak kalah populer, biasanya dijadikan gorengan atau olahan tradisional lain.

Besarnya produksi pisang tak lepas dari luasnya lahan tanam yang ada di Sumberjo. Total, ada lebih dari 30 hektare lahan yang ditanami pisang. Lahan itu tersebar di berbagai titik, baik di tanah pemajakan maupun di kawasan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kondisi tanah yang subur dan iklim pegunungan yang sejuk membuat pisang mudah tumbuh dan berbuah lebat. ”Kalau di Wonosalam orang sudah mengenal durian, kami ingin pisang dari Sumberjo juga ikut dikenal luas. Semoga ke depan kegiatan Syukuran Gedang bisa jadi agenda tahunan sekaligus daya tarik wisata,” harap Ismiatun.

Baca Juga:  Punya Potensi Manggis Melimpah, Desa Jarak Jombang Kembangkan Wisata Petik Manggis

Dengan segala potensinya, bukan mustahil pisang dari lereng kaki Gunung Anjasmoro kelak akan berdiri sejajar dengan durian Wonosalam yang lebih dulu populer. ”Apalagi, hampir semua warga sudah ikut ambil bagian dalam menjaga dan mengembangkan tanaman pisang di lahan mereka,” pungkasnya. (ang/naz)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *