Potensi

Desa Pagerwojo, Jombang Kembangkan Kampung Sentra Produksi Keripik Malaysia

×

Desa Pagerwojo, Jombang Kembangkan Kampung Sentra Produksi Keripik Malaysia

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang dikenal sebagai kampung sentra produksi keripik Malaysia.

Hal ini dikarenakan banyak warga desa ini yang membuat jajanan khas keripik.

Salah satu keripik yang menjadi primadona, yakni keripik malaysia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat camilan ini banyak digemari.

Kepala Desa Pagerwojo Imam Wahyudi mengatakan, dari cerita yang ia dapatkan, keripik Malaysia pertama kali dibawa warga Desa Pagerwojo yang pernah merantau ke Pulau Bawean.

Usai kembali perantuan, ia membuat keripik Malaysia di rumahnya dan dibagi-bagikan kepada warga sekitar.

”Saat ditanyakan nama kue tersebut, seketika orang dari Pulau Bawean tersebut menyebutnya keripik malaysia,” tuturnya.

Dari situ, satu per satu warga Desa Pagerwojo tertarik untuk membuat keripik berbahan dasar tepung terigu, mentega, telur dan daun bawang tersebut. Dari situ kemudian terus berkembang hingga sekarang.

”Sekarang banyak yang membuat, kita fasilitasi juga,” bebernya.

Untuk mengembangkan UMKM keripik malaysia, pemerintah Desa Pagerwojo juga kerap bersinergi dengan dinas terkait guna peningkatan kualitas produk, pengemasan serta memperluas pemasaran.

Warga yang menekuni usaha rumahan ini, banyak diberikan pelatihan wirausaha guna mengembangkan potensi desa dengan membuat produk unggulan sebagai usaha peningkatan perekonomian masyarakat.

”Setelah masyarakat mendapat pelatihan wirausaha, langkah selanjutnya produk keripik malaysia akan dijadikan sebagai ikon desa dan pemasarannya dikelola badan usaha milik desa (BUMDes) secara terbuka dan lebih meluas,” tambahnya.

Dengan tekstur garing, renyah, dan rasanya yang gurih menjadikan keripik ini banyak diminati. Selain rasanya yang enak, proses pembuatan keripik malaysia juga tidaklah sulit. Bahan-bahan yang dibutuhkan mudah didapat.

Seperti tepung terigu, telur, mentega, daun bawang, seledri serta bahan penyedap. Seluruh bahan tersebut diaduk menjadi satu adonan.

Setelah adonan selesai, adonan keripik dimasukkan ke dalam mesin untuk dipipihkan. Kemudian dipadatkan dan dibentuk seperti bunga-bunga lantas digoreng.

Untuk saat ini banyak warga Desa Pagerwojo telah mengembangkan usaha pembuatan keripik malaysia dengan berbagai varian rasa dan kemasan.

”Tidak hanya skala lokal, pemasaran keripik malaysia bahkan telah mencapai pasar internasional,” pungkas Imam. (dwi/naz/ang)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *