Pemerintahan

Sayap Dam Balongsono Desa Talundkidul Jombang Ambrol 15 Meter, Begini Kondisinya

×

Sayap Dam Balongsono Desa Talundkidul Jombang Ambrol 15 Meter, Begini Kondisinya

Sebarkan artikel ini
Sayap Dam Balongsono Desa Talundkidul Jombang Ambrol 15 Meter

Desakita.co – Sayap Dam Balongsono di Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito ambrol sekitar 15 meter, Kamis (23/1) dini hari.

Derasnya aliran air menjadi pemicu ambrolnya bangunan tersebut. Khawatir ancaman tanggul jebol, warga bahu-membahu memperkuat titik tanggul dengan memasang gedek guling dan tumpukan karung berisi tanah.

Jika sampai jebol, dipastikan air akan menggenangi permukiman padat penduduk di sekitar tanggul.

Pantauan di lokasi Kamis (23/1) pagi, sayap dam yang ambrol berada di sisi barat. Pasangan plengsengan dari material batu kali rontok tergerus derasnya aliran air.

Beberapa warga bersama petugas sibuk memperkuat tanggul menggunakan sandbag dan gedek guling. Warga khawatir ancaman tanggul ambrol, terlebih debit air Kali Gunting masih tinggi.

”Ambrolnya Kamis sekitar pukul 03.00, pas kondisi air sungainya masih tinggi,” kata Koko Mulyanto, salah seorang warga di lokasi.

Mulyono menjelaskan, sebelumnya sudah muncul kerusakan kecil di titik plengsengan yang ambrol tersebut. Derasnya air sungai pada Kamis (23/1) kemudian menggerus bagian sayap jembatan tersebut hingga ambrol.

”Sebelumnya di sana plengsengannya ada yang bolong, sekitar 2 meter-an,” imbuh dia.

Baca Juga: Jadi Langganan Banjir Setiap Tahun, Warga Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito Jombang Minta Solusi Pemerintah

Menurutnya, jika sampai jebol, dampaknya tentu sangat fatal. Air akan menggenangi permukiman warga Dusun Balongsono, terlebih yang berdekatan dengan tanggul.

”Tepat di samping atau baratnya tanggul itu sudah rumah warga Balongsono (Desa Talunkidul),” ujar Koko.

Terpisah, Kades Talunkidul Bambang Sugianto mengatakan, mengetahui sayap Dam Balongsono tergerus, pihaknya segera berkoordinasi Balai Besar Wilayah Sungai  (BBWS) Brantas selaku pemilik kewenangan Sungai Kali Gunting dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang.

Sebagai tindak lanjut, BPBD Jombang kemudian mengirimkan tim dan sejumlah material.

”BPBD siap mengirim 15 lembar gedek guling,” bebernya.

Dijelaskan, kerusakan tanggul dipicu arus Sungai Gunting yang deras serta tingginya debit air sejak beberapa hari terakhir, terlebih pada Kamis (23/1) dini hari.

Bahkan sebagian permukiman warga di Dusun Balongsono tergenang banjir akibat luapan Sungai Gunting.

”Air masuk ke permukiman sekitar pukul 02.00 dini hari menggenangi 4 wilayah RT menggenangi ratusan rumah warga. Ketinggian air mencapai dada orang dewas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jombang melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sultoni mengakui, adanya kerusakan tanggul di titik sayap Dam Balongsono.

Baca Juga: Peduli Bencana Banjir di Kesamben Jombang, Ini yang Dilakukan Keluarga Besar SMPN Jombang

”Iya, sayap bendung sisi barat atau di sisi kiri hilir yang ambrol atau sleding sepanjang 15 meter dengan lebar hampir 3 meter, pascadebit Kali Gunting tinggi,” kata Sultoni.

Pihaknya, sudah melaporkan adanya kerusakan ke pemilik kewenangan sungai. ”Saat ini proses penanganan darurat oleh warga, teman-teman BBWS Brantas dan UPT Mojoagung, kami dropping tanah uruk empat rit,” imbuh dia. Petugas cukup kesulitan menangani sayap dam yang rusak.

Karena debit air sungai masih tinggi. Alat berat juga tak bisa mengakses ke titik itu.

”Karena begini, di sampingnya  itu sudah permukiman dan mepet. Segera ditangani khawatir ketika debit masih tinggi, tidak mengancam ke permukiman,” ujar Sultoni. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *