Pendidikan

Upaya Gelorakan Seni dan Budaya, Pesbukab 2025 di Kecamatan Kabuh Sukses dan Meriah

×

Upaya Gelorakan Seni dan Budaya, Pesbukab 2025 di Kecamatan Kabuh Sukses dan Meriah

Sebarkan artikel ini
MERIAH: Penampilan peserta Pesbukab 2025 di Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Minggu (3/8).

Desakita.co – Semangat kebersamaan dan cinta budaya membara di Wisata Gundo Wijoyo Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Minggu (3/8). Ribuan guru dan siswa KB, PAUD, TK, dan SD se-Kecamatan Kabuh berkumpul dalam acara akbar silaturahim guru, rangakaian Pekan Edukasi Seni dan Budaya Kabupaten (Pesbukab) 2025. Kegiatan ini jadi panggung kolaboratif untuk menyatukan insan pendidikan, sekaligus menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sejak dini.

Acara yang dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jombang ini dibuka langsung Wabup Jombang Salmanudin Yazid mewakili Bupati Jombang Warsubi. Turut hadir Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Dinas P dan K Jombang Wor Windari, jajaran pejabat Pemkab Jombang, Forkopimcam, pemdes serta jajaran kepala sekolah dan pengawas pendidikan.

Wabup Jombang Salmanudin Yazid mengapresiasi atas terselenggaranya Pesbukab 2025 di Kecamatan Kabuh. Ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat karakter generasi muda.

”Kegiatan ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga upaya bersama membentuk rasa cinta anak-anak terhadap seni dan budaya lokal. Di tangan para guru, terbentuklah generasi masa depan bangsa,” kata Gus Salman, sapaan akrabnya.

Pesbukab awalnya dipusatkan di Alun-Alun Jombang, namun kini telah dikembangkan hingga ke tingkat kecamatan. Berbagai penampilan seni tradisional dan modern memukau penonton. SDN Banjardowo 1 membuka acara dengan Tari Remo yang memikat, disusul karawitan Dwijolaras dari guru-guru SD binaan K35.

Serta atraksi Tari Dongklak dari TK Negeri Pembina Kabuh dan Tari Bujang Ganong TK Pertiwi. Tak ketinggalan, SDN Tanjungwadung menampilkan lagu Indonesia Jaya dengan penuh semangat nasionalisme.

Disusul berbagai persembahan budaya dari SDN Karangpakis, SDN Munungkerep, hingga puncaknya pertunjukan jaranan dari SDN Tanjungwadung yang menyedot perhatian warga. ”Kalau budaya tidak dikenalkan sejak dini, nanti bisa-bisa anak kita lebih mengenal budaya luar. Pesbukab adalah langkah nyata untuk membentuk jati diri dan rasa cinta terhadap tanah air,” imbuh dia.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemkab Jombang mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dimulai dari kecintaan anak-anak pada budaya sendiri. Di panggung Pesbukab, pendidikan, seni, dan budaya menyatu menjadi satu semangat: mendidik dengan hati, dan membentuk generasi emas sejak usia dini.

Tak hanya di atas panggung, semangat kewirausahaan juga hidup melalui bazar UMKM yang digelar satuan pendidikan dari tingkat KB hingga SD. Produk-produk kreatif hasil tangan guru dan siswa dijajakan dalam suasana meriah, memperlihatkan sinergi nyata antara pendidikan karakter dan ekonomi kreatif. ”Kenalkan kepada anak-anak untuk bisa berkarawitan, serta kenalkan mereka dengan budaya lokal. Saya akan kembali kesini, dan anak-anak harus sudah bisa karawitan,” pungkasnya. (ang/fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *