Desakita.co – SMK Negeri Gudo terus berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang berkarakter, berwawasan global, dan memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Melalui penguatan Unit Produksi Jurusan (UPJ), sekolah ini tidak hanya fokus pada prestasi akademik siswa, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan wirausaha yang nyata.
’’Semua itu didukung dengan guru yang profesional, berpartisipasi aktif di lingkungan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Sehingga lulusan SMKN Gudo siap menghadapi tantangan, baik melanjutkan kuliah, bekerja, maupun berwirausaha,’’ kata Kepala SMKN Gudo, Itha Pujiarti, kemarin.
Ini sesuai visi sekolah, mengembangkan peserta didik yang beriman, bertakwa, berkarakter baik, berkompetensi di bidangnya, mampu berpartisipasi dengan lingkungan dan adaptif terhadap zaman.
SMKN Gudo memiliki lima program keahlian. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Desain Komunikasi Visual (DKV). Layanan Perbankan. Desain Produksi Busana. Serta Teknik Ototronik. Tiap jurusan mengembangkan UPJ yang sesuai dengan bidangnya.
Pada jurusan TKJ, UPJ melayani pemeliharaan jaringan komputer, internet, perbaikan personal computer (PC) hingga pemasangan CCTV. Layanan ini pertama kali difokuskan untuk kebutuhan sekolah, kemudian ditawarkan ke lembaga pendidikan lain.
Jurusan DKV mengelola layanan desain dan cetak. Seperti pembuatan kartu pelajar dengan barcode hingga studio foto. Awalnya hanya untuk kebutuhan internal sekolah. Kini jasa tersebut juga dipromosikan ke sekolah-sekolah lain.
Sementara di bidang layanan Perbankan, UPJ SMKN Gudo menghadirkan layanan smile pay bekerja sama dengan Bank Jatim. Layanan ini memfasilitasi pembayaran PDAM, listrik, pulsa, hingga tabungan melalui mini bank sekolah yang melibatkan siswa langsung dalam praktik perbankan.
Untuk jurusan Tata Busana, siswa mengembangkan produksi kain batik ecoprint dari dedaunan, jasa jahit, bordir, hingga konsultasi desain busana. Produk yang dihasilkan tidak hanya untuk kebutuhan sekolah, tetapi juga sudah mulai dilirik instansi lain dengan harga yang terjangkau.
Adapun jurusan Teknik Ototronik menghadirkan layanan seperti ganti oli dan cuci mobil. ’’Tentu yang memanfaatkan layanan ini awalnya guru dan warga sekolah,’’ jelasnya.
SMKN Gudo meraih juga meraih peringkat 7 dalam ajang Mahavation (Mahameru Road Safety Innovation) 2025 dengan karya inovasi Singa Tikam (Signal Peningkatan Tikungan Tajam) yang mewakili Polres Jombang di tingkat nasional.
Itha menegaskan, setiap UPJ diberikan modal dan dimonitor secara ketat. Termasuk pencatatan keuangan yang transparan agar modal dapat terus bergulir kepada adik kelas. Hal ini sekaligus menjadi langkah menuju layanan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
’’UPJ mengajarkan siswa lebih kritis dalam mengelola modal dan jasa. Alhamdulillah, beberapa siswa sudah bisa berwirausaha dari rumah, baik di bidang teknik, desain, maupun busana. Jadi, selain menguasai ilmu, mereka juga paham manajemen usaha,’’ ungkapnya.
Bentuk Karakter Melalui Pembiasaan Positif di Sekolah
SMK Negeri Gudo tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi kejuruan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat kepada siswanya. Melalui berbagai program pembiasaan positif, sekolah ini berupaya melahirkan lulusan yang berkarakter baik, disiplin, dan siap menghadapi masa depan.
’’Kompetensi saja tidak cukup, anak-anak harus memiliki karakter yang kuat. Itulah kenapa pembiasaan positif kami terapkan dan terus kami monitor agar benar-benar membentuk pribadi siswa,’’ kata Kepala SMKN Gudo, Itha Pujiarti.
Di lingkungan sekolah, SMKN Gudo menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Kegiatan dimulai dari budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun). Setiap pagi kedatangan siswa disambut guru. Setelah itu, dilanjutkan dengan literasi pagi, termasuk pembacaan surat-surat pendek Alquran yang sesuai dengan latar belakang mayoritas siswa.
Setiap Jumat diisi dengan berbagai kegiatan tematik. Ada Jumat Berbagi, forum bagi guru untuk menyampaikan ilmu dari pelatihan atau diklat yang pernah diikuti. Sehingga pengetahuan dapat dibagikan kepada guru lain dan kepala sekolah.
Ada Jumat Sehat berupa senam atau sarapan bersama. Jumat Bersih dengan membersihkan kelas masing-masing. Serta Jumat Tertib yang melibatkan Polsek dan Koramil Gudo.
Ada Jumat Takwa bekerja sama dengan KUA Gudo untuk memberikan kajian di masjid bersama seluruh siswa.
Sekolah juga memiliki program Kamis Pon Mengkhatamkan Alquran yang menjadi ciri khas pembiasaan religius di SMKN Gudo.
SMKN Gudo sejak 2023 ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Sekolah ini menjalankan program teaching factory dan link and match dengan berbagai perusahaan. Mulai dari kunjungan industri, praktik kerja lapangan (PKL), rekrutmen, hingga magang guru. Setiap akhir semester, sekolah juga rutin menggelar job fair untuk membuka peluang kerja bagi siswa.
’’Kami ingin masyarakat semakin percaya kepada SMKN Gudo, bukan hanya karena sarana prasarana yang lengkap. Tapi juga prestasi, pelayanan, dan pembentukan karakter anak. Kami berusaha menghantarkan mereka sesuai cita-citanya setelah lulus SMK,’’ urai Itha.
Meski tidak semua lulusan melanjutkan kuliah, sekolah tetap memberikan pembekalan. ’’Orientasi SMK memang bekerja, tetapi kami wajibkan semua siswa ikut pelaksanaan TKA (Tes Kemampuan Akademik). Kami juga bekali dengan tryout agar siswa siap jika ingin kuliah,’’ tegasnya. (wen/jif)






