Desakita.co – Guru SMA/SMK dan SLB yang dinyatakan lulus PPPK 2023 harus siap ditempatkan di luar daerah.
Sampai kemarin, calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) belum menerima informasi tentang penempatannya.
’’Sampai saat ini kami belum tahu akan ditempatkan dimana,’’ kata Budi Susetyo, koordinator P1 PPPK guru SMA/SMK dan SLB Jombang, kemarin.
SMA/SMK dan SLB dalam naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sehingga penempatannya bisa di seluruh Jawa Timur.
Budi mengatakan, saat koordinasi dengan BKD Jatim, ia sempat mengusulkan agar PPPK Jombang tidak ditempatkan terlalu jauh dari tempat tinggal asalnya.
’’Kata BKD, nanti kalaupun ditempatkan di luar daerah, tidak terlalu jauh dari Jombang. Seperti Mojokerto, Kertosono, Kediri, dan sekitarnya,’’ jelasnya.
Budi juga belum mengetahui, kapan penempatan akan diinformasikan.
’’Kemungkinan bersamaan dengan SK diberikan. Jadi nanti surprise penempatannya, mudah-mudahan tetap di Jombang saja,’’ harapnya.
Hingga kemarin (5/1) Budi masih berharap link SSCASN segera bisa diakses.
Sebab sudah H-9 batas akhir pengisian daftar riwayat hidup (DRH) dan berkas lainnya.
’’Sampai hari ini (kemarin) linknya masih belum bisa diakses,’’ keluhnya.
Yang bisa ia lakukan bersama 230 PPPK Jombang yang lolos hanya sebatas melengkapi berkas yang diperlukan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, mengatakan, pihaknya belum tahu, kapan penempatan PPPK diberitahukan.
’’Kami juga menunggu dari BKD Jatim,’’ ujarnya.
Secara keseluruhan, Jombang kekurangan 91 guru di jenjang SMA/SMK dan SLB.
Sri Hartati tak berani memastikan, apakah kekurangan itu ditutupi seluruhnya dengan PPPK baru, mutasi, atau hanya ditutup sebagian. (wen/jif/ang)