Desakita.co – Proyek rehab sejumlah SMPN yang rusak sampai kemarin belum naik lelang.
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Jombang mengaku belum menerima berkas lelang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
’’Kami belum menerima berkas lelang dari dinas P dan K,’’ kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Jombang, Joko Murcoyo, kemarin
Pihaknya baru menerima berkas pengadaan seragam, yang dibeli melalui e-katalog. Tidak melalui tahap lelang.
’’Yang masuk baru seragam saja, untuk rehab sekolah baik SD maupun SMP,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, mengatakan, untuk bidang SMP saat ini masih menyusun perencanaan.
’’Sekarang masih perencanaan, kalau sudah selesai nanti dinaikkan ke PBJ,’’ terangnya.
Ia menargetkan, akhir Maret semua sudah rampung dan siap masuk Lelang. ’’Akhir Maret harus sudah selesai agar segera naik ke PBJ,’’ tegasnya.
Tahun ini, tujuh SMPN mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) yang seluruhnya dilaksanakan melalui lelang.
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan rehab ruang kelas SMPN 6 Jombang dengan pagu Rp 1,1 miliar.
Pembangunan lab komputer, rehab ruang kelas, rehab ruang guru, dan rehab ruang kepala sekolah SMPN 2 Mojowarno dengan pagu Rp 917 juta.
Rehab ruang kelas, rehab ruang UKS dan rehab ruang guru, rehab ruang kepala sekolah dan rehab ruang tata usaha SMPN 2 Diwek senilai Rp 611 juta.
Rehab ruang kelas dan rehab ruang perpustakaan SMPN 1 Jogoroto dengan pagu 548 juta.
Rehab ruang UKS, rehab ruang guru, rehab ruang kepala sekolah dan rehab ruang tata usaha SMPN 1 Kudu dengan pagu 455 juta.
Serta rehab ruang dengan tingkat kerusakan minimal-sedang beserta perabotnya di SMPN 1 Kabuh dengan pagu Rp 350 juta.
’’Semua nilainya diatas Rp 200 juta, jadi harus melalui tahap lelang,’’ tegasnya. (wen/jif/ang)
