Pendidikan

Ajak Siswa Bijak dan Cerdas Gunakan Sosial Media, SMAN 3 Jombang Gandeng Kejaksaan Negeri Jombang Gelar Penyuluhan Hukum

×

Ajak Siswa Bijak dan Cerdas Gunakan Sosial Media, SMAN 3 Jombang Gandeng Kejaksaan Negeri Jombang Gelar Penyuluhan Hukum

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – SMAN 3 Jombang mengajak seluruh siswa untuk bijak dalam menggunakan sosial media.

Hal itu dilakukan dengan memberikan penyuluhan hukum, Senin (26/2) kemarin. Mendatangkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Jombang.

’’Dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, ada tiga jaksa yang kemarin memberikan penyuluhan kepada siswa kelas 12,’’ kata Kepala SMAN 3 Jombang, Zainal Fatoni.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Ulil Muammar.

Sedangkan dari Kejaksaan Negeri Jombang, Kasubsi Politik, Hendri Satria Gaga Pratama Margono. Staf Seksi Intelijen, Suprianto, dan Staf Seksi Pidum, Sulthoni.

Saat ini, sosial media menjadi hiburan yang digandrungi semua kalangan termasuk pelajar.

Sosial media menawarkan berbagai konten baik positif maupun negatif. Fatoni berharap, melalui penyuluhan itu, siswa bisa membentengi dirinya sendiri dalam bermain sosial media.

Fatoni meminta siswa agar memanfaatkan sosial media hanya untuk hal yang positif, menambah ilmu dan tidak menjerumuskan.

Dalam membubuhkan komentar, ia juga berharap siswa berhati-hati, agar tidak sembarang berkomentar di konten orang lain.

Siswa wajib menyaring, mana konten yang baik untuk dilihat dan mana konten yang seharusnya dihindari.

’’Harus hati-hati betul dalam penggunaan sosial media. Kami tidak ingin siswa terjerumus gara-gara sosial media.

Yang bisa menyaring konten apa saja yang layak dan tidak layak dilihat, ya dimulai dari siswa sendiri,’’ urainya.

Apalagi siswa kelas 12 sebentar lagi bakal masuk universitas dengan pergaulan yang lebih luas.

Sehingga pelatihan diharapkan jadi benteng agar siswa bisa menjaga dirinya, baik dalam pergaulan di dunia perkuliahan, maupun di dalam sosial media.

’’Jangan sampai tersandung masalah hukum gara-gara sosial media, gunakan sosial media sebagai media belajar,’’ harapnya.

Dalam kegiatan penyuluhan itu, Kejaksaan Negeri Jombang juga mengajak siswa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan hukum.

Guna memahami ilmu tentang hukum.

’’Mereka juga mendapatkan motivasi dari para jaksa untuk mengambil kuliah jurusan hukum dan anak-anak antusias sekali,’’ kata Kepala SMAN 3 Jombang, Zainal Fatoni.

Penyuluhan kemarin berjalan lancar, diikuti 100 siswa kelas 12 SMAN 3 Jombang. Tidak hanya mendengarkan materi, para siswa juga antusias untuk bertanya.

Mulai dari cara kuliah jurusan hukum, apa enaknya kuliah jurusan hukum, hingga apa saja tugas jaksa.

Jaksa juga merespons pertanyaan siswa dengan memberikan banyak motivasi. Juga memberikan reward kepada siswa yang berani bertanya.

’’Saat diberikan motivasi untuk ambil kuliah jurusan hukum anak-anak sangat antusias. Mereka kelas 12, sedang butuh banyak motivasi tentang dunia perkuliahan,’’ terangnya.

Fatoni berharap, angka siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) tahun ini naik.

Tahun lalu, SMAN 3 Jombang berhasil mengantarkan 44 siswanya masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).

Dan 135 siswa lulus PTN melalui jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).

’’Mayoritas lanjut kuliah, ada yang ke perguruan tinggi negeri, ada yang ambil sekolah kedinasan.

Ada yang perguruan tinggi swasta. Kami harap, jumlah yang lolos PTN tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu,’’ urainya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, yang diwakili Kasubag TU, Ulil Muammar,  mengatakan, ini merupakan program rutin dari Kejaksaan Negeri Jombang. Menurutnya, program ini sangat bagus untuk memperkenalkan profesi jaksa kepada siswa

’’Para siswa yang bercita-cita menjadi jaksa menjadi semakin tahu tentang profesi jaksa. Juga ada materi penyuluhan hukum, seperti penyalahgunaan narkoba, bijak bermedsos, bullying dan lain sebagainya,’’ terangnya.

’’Harapan kita, kegiatan seperti ini terus dikembangkan, agar siswa terinpirasi profesi jaksa dan juga siswa lebih mengenal hukum agar terhindar dari hal-hal yang bisa menjadi masalah hukum,’’ tambahnya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *