Lifestyle

Intip Profil Riska Fimiyana Guru SMAN 3 Jombang, Sosok Pendidik Inovatif yang Jago Bahasa Inggris

×

Intip Profil Riska Fimiyana Guru SMAN 3 Jombang, Sosok Pendidik Inovatif yang Jago Bahasa Inggris

Sebarkan artikel ini
Riska Fimiyana SE MPd

Desakita.co – Bagi guru SMAN 3 Jombang, Riska Fimiyana SE MPd, belajar harus dilakukan terus menerus, seumur hidup. Itu yang menjadi alasan Riska, selalu bersemangat mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan kegiatan belajar.

’’Saya punya prinsip belajar sepanjang hayat, jadi terus suka belajar, dan belajar apapun saya suka,’’ kata wanita kelahiran Bangkalan 20 September 1980 tersebut.

Riska putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Drs H Ishak Hanafia dan Hj Rookmiyati SPd MPd. Lahir dan besar di Bangkalan, Riska mulai pendidikannya di Desa/Kecamatan Burneh. Mulai dari TK Dharma Wanita Burneh, dan SDN Burneh 1. Kelas 4 SD, Riska harus pindah ke Kecamatan Sepulu Bangkalan, untuk mengikuti dinas sang ayah.

Di sana, ia melanjutkan pendidikan di SDN Sepulu 1 Kecamatan Sepulu Bangkalan hingga lulus. Kemudian di SMPN Sepulu dan SMAN 1 Bangkalan.

Ayahnya merupakan pensiunan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangkalan. Ibunya pensiunan Kepala SDN Demangan 2 Kecamatan/Bangkalan. Lahir di tengah keluarga yang terdidik, membuat semangat belajar Riska juga tinggi.

Baca Juga: Intip Sosok Fatihah Nurlailiyatussa’ada Siswi MAN 4 Jombang, Jadi Inisiator Muda Moderasi Beragama

Ia sempat kursus bahasa Inggris ke Pare. Setelah kursus tuntas selama enam bulan, ia lalu kuliah di Universitas Bangkalan atau yang sekarang dikenal sebagai Universitas Trunojoyo Madura. Ia memilih jurusan Ekonomi dan lulus S1 dalam waktu yang cukup singkat, 3 tahun 2 bulan.

Karena masih memiliki waktu satu tahun, ia kemudian mengambil pendidikan keprofesian Akta 4. Setahun ia lulus bersamaan dengan wisuda S1. Ia kemudian mengajar di SMAN 3 Bangkalan sebagai tenaga honoter lepas (THL).

Di sela mengajar, ia melanjutkan kuliah S2 di Universitas Kanjuruhan Malang, tahun 2011-2013 jurusan pendidikan IPS. Tepat saat lulus, ia mengikuti tes CPNS. Riska lolos dan ditempatkan di sekolah yang sama pada 2014.

’’Di saat yang sama saya juga diterima pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Tapi karena tidak diperbolehkan untuk tinggalkan kelas, saya memilih CPNS, dan ikut PLPG lagi di tahun berikutnya,’’ jelasnya.

Bagi Riska, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi seorang wanita. Menurutnya, wanita harus kreatif dan multitalenta, berpikir solutif, terhadap permasalahan yang dihadapi.

Baca Juga: Intip Profil M Sholahuddin, Advokat dari Desa Mojokrapak Tembelang Jombang yang Dulu Bercita-cita Jadi Dokter

Semangatnya dalam belajar tidak berhenti sampai di situ. Sebagai guru, ia juga bersemangat mengikuti pendidikan guru penggerak. Ia ikut angkatan keempat nasional atau angkatan pertama di Bangkalan. Saat itu ia masih mengajar di SMAN 3 Bangkalan.

’’Saya ingin mendukung program pemerintah, ada dukungan dari kepala sekolah, dan itu bagian dari motivasi diri saya sendiri, untuk menggali informasi terbaru tentang apa yang ada di dunia pendidikan,’’ jelasnya.

Ia juga lulus pengajar praktik guru penggerak angkatan kesembilan 2024. ’’Sama pimpinan di SMAN 3 Jombang juga sangat didukung untuk tetap melaksanakan tugas sebagai pengajar praktik di Bangkalan,’’ ungkapnya.

Riska juga seorang yang mandiri. Ia terbiasa melakukan apa-apa sendiri. Namun kemandirian itu sedikit dikurangi ketika ia berada di rumah bersama suami. ’’Bagaimanapun juga kita tetap membutuhkan perhatian dari pasangan kita kan,’’ ucapnya.

Baktinya pada suami, Jimmi SM, membawanya hingga ke Jombang. Saat ini Riska menjadi warga Desa Kedungpapar Kecamatan Sumobito. Ia juga mengajar di SMAN 3 Jombang, sebagai guru ekonomi sekaligus staf waka kurikulum SMAN 3 Jombang.

Meski telah mengajar di SMAN 3 Jombang, ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai pengajar praktik guru penggerak. ’’Tetap wara wiri Bangkalan Jombang sebulan dua kali, untuk sambang orang tua sekaligus mengajar di sana,’’ jelasnya.

Baca Juga: Profil Diah Handayani Guru Asal Desa Candimulyo Jombang yang Getol Ikuti Perkembangan Iptek

Meski baru November 2023 resmi mengajar di SMAN 3 Jombang, ia mengaku nyaman di lingkungan barunya. Bahkan sebagian hobinya yaitu olahraga sering dilakukan di sekolah. ’’Di sini lengkap fasilitasnya, ada bulutangkis, tenis meja, jadi kadang suka olahraga di sekolah,’’ katanya.

Guna menjaga kebugaran, ia rutin olahraga di rumah, jalan kaki minimal 5 sampai 10 menit. Serta rajin mengkonsumsi minuman herbal. Seperti kunyit, jahe dan teh hijau. ’’Banyak manfaat yang saya dapatkan, yang pasti kebugaran tubuh, ketenangan jiwa juga,’’ bebernya.

Lihai Berbahasa Inggris

Sebelum memutuskan kuliah di jurusan Ekonomi, Riska pernah ikut kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Bahkan, Riska pernah menjadi tutor di lembaga tempatnya mengajar, karena nilainya bagus kala itu.

Setelah lama tidak bergelut dengan bahasa Inggris, Riska merasa rindu dengan Bahasa Inggris. Ia bahkan ingin kembali menyalurkan ilmu Bahasa Inggris yang ia punya kepada siswa. ’’Kadang ya pengen menyalurkan ilmu itu lagi,’’ katanya.

Lulus SMA 1999, ia tak langsung kuliah. Ketertarikannya pada Bahasa Inggris membawanya ke Pare untuk belajar. Enam bulan lamanya ia belajar. Pada saat penilaian, tak di sangka, nilainya terbaik. Sehingga diminta oleh BEC lembaga tempatnya belajar untuk menjadin tutor. Ia menjadi tutor di Pare selama seminggu. Kemudian menjadi tutor di lembaga belajar Bahasa Inggris di Bangkalan.

Saat ini, obat rindunya pada Bahasa Inggris hanya bisa disalurkan ketika ada soal-soal olimpiade dengan Bahasa Inggris. ’’Kemarin, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Ekonomi mengadakan bimbtek OSN di SMAN 3 Jombang. Ilmu saya bermanfaat juga di situ untuk memahami soal yang menggunakan Bahasa Inggris,” jelasnya.

Ilmunya juga bermanfaat untuk anak-anak SD serta keponakan-keponakan yang ingin belajar Bahasa Inggris kepadanya. ’’Sempat kemarin ada keponakan yang belajar ke saya, ya Bahasa Inggris dasar untuk anak-anak SD. Tapi sekarang tidak lagi,’’ bebernya. (wen/jif)

 

 

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *