Desakita.co – Nilai akreditasi dan indeks sekolah asal menyumbang nilai dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK jalur prestasi akademik.
Dua item itu menyumbang nilai 50 persen.
’’Jalur prestasi akademik siswa dinilai dari tiga unsur, nilai rapor siswa, nilai akreditasi, dan indeks sekolah asal,’’ kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati.
Nilai rapor siswa menyumbang 50 persen. Diambil nilai semester satu sampai semester lima dari tujuh mata pelajaran.
Pendidikan agama dan budi pekerti, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris.
’’Untuk madrasah, nilai pendidikan agama dan budi pekerti diambil rata-rata dari sub mata pelajaran,’’ jelasnya.
Nilai akreditasi sekolah menyumbang bobot 20 persen. Nilai akreditasi sekolah bisa dilihat di website badan akreditasi nasional sekolah/madrasah.
Jika masa berlaku akreditasi habis, maka siswa bisa menggunakan nilai akreditasi terakhir. Sedangkan siswa yang sekolah asalnya tidak terakreditasi, maka nilai akreditasi mendapatkan angka 70.
Sementara indeks sekolah asal menyumbang bobot 30 persen.
Indeks dihitung dari rata-rata nilai rapor semua mata pelajaran seluruh siswa yang merupakan alumnus sekolah asal, yang kini duduk di kelas 10, 11, dan 12.
’’Kelas 10 semester satu saja, kelas 11 semester 1-3, dan yang kelas 12 semester 1-5 di SMA/SMK negeri se-Jawa Timur,’’ ulasnya.
Indeks sekolah biasanya tercantum di website PPDB. Hingga kemarin (10/3) website PPDB masih belum bisa dibuka.
’’Siswa bisa menghitung sendiri berapa skor yang didapat jika mengambil jalur prestasi nilai akademik, karena persentasenya sudah dijelaskan di juknis,’’ paparnya. (wen/jif/ang)
