Pendidikan

Kajian Ramadan Unipdu Jombang: Kala Sulit Justru Banyak Nikmat

×

Kajian Ramadan Unipdu Jombang: Kala Sulit Justru Banyak Nikmat

Sebarkan artikel ini
LOGIS: Ketua Majelis Pimpinan PP Darul Ulum Rejoso, KH Cholil Dahlan, saat menyampaikan materi pada kajian Ramadan di Islamic Center Unipdu, Senin (18/3).

Desakita.co – Banyak orang mengeluh tatkala menjumpai kesulitan. Padahal Allah SWT justru mencurahkan lebih banyak rahmatNya.

’’Nikmat yang banyak justru ketika sedang sulit,’’ kata Ketua Majelis Pimpinan PP Darul Ulum Rejoso, KH Cholil Dahlan, saat menyampaikan materi pada kajian Ramadan yang digelar pusat studi Alquran (PSQ) Unipdu di Islamic Center Unipdu, Senin (18/3).

Ketika dapat nikmat, seringkali fokus kita bukan pada Allah SWT. Sebaliknya, tatkala mengalami kesulitan, kita pasti ingat Allah SWT.

Kiai Cholil cerita, suatu ketika Nabi melewati orang kafir. Lalu mereka mengejek Nabi dengan kata-kata abtar alias mandul tidak punya keturunan. Hati Nabi pun gundah.

Nabi lalu ke rumah istrinya yang bernama Hafsoh putri Umar bin Khattab.

Hafsoh lalu menyiapkan tempat tidur Nabi dengan menggandakan kainnya sehingga lebih tebal dan empuk.

Nabi lalu tidur agak lama. Setelah bangun, Nabi merasa itu bukan tempat tidurnya karena lebih nyaman dari biasanya.

Hafsoh menjelaskan, itu tempat tidur Nabi yang biasanya. Hanya saja Hafsoh melipat kainnya sehingga tebalnya menjadi dobel.

Jibril lalu datang menyampaikan salam dari Allah SWT kepada Nabi dan Hafsoh.

’’Nabi yang menyampaikan salam Jibril kepada Hafsoh. Karena hanya Nabi yang bisa melihat Jibril,’’ terangnya.

Jibril membawa firman Allah SWT QS Al Kautsar 1-3. Ayat ketiga menegaskan; Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang tidak punya keturunan.

Ketika Nabi sedang gundah karena hinaan orang kafir, Allah SWT langsung memberikan kenikmatan dengan turunnya ayat yang membela. Sehingga akhirnya Nabi tidak jadi gundah.

’’Jika kita terus menerus membaca Alquran dengan istiqamah waktunya, tempatnya dan jumlahnya, niscaya Allah SWT akan mencurahkan nikmat yang besar kepada kita. Sebagaimana yang dicurahkan kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam,’’ tegasnya. (jif/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *