DesaKita.co – Kegiatan keagamaan di lembaga pendidikan selama Ramadan begitu beragam. Di SMPN 1 Mojoagung, Jombang misalnya, menggelar salat tarawih bersama siswa, guru dan wali siswa selama 29 hari berturut-turut.
“Kita mulai tarawih itu sejak 1 Ramadan sampai H-1 Idul Fitri nanti,” kata Yoni Tri Joko Kurnianto Kepala SMPN 1 Mojoagung.
Menurutnya, tarawih bersama tidak hanya diikuti siswa, tapi juga guru, tenaga kependidikan, hingga wali siswa yang mengantar ke sekolah. “Yang kebetulan diantar orang tuanya, bisa ikut tarawih di masjid sekolah,” jelasnya.
Dalam satu hari, ada 4-5 kelas yang ikut tarawih bersama dan dijadwal selama 29 hari. Kegiatan dimulai salat isya berjamaah, kultum dan tarawih. Selain menumbuhkan keimanan di bulan penuh ampunan, sekaligus meramaikan Masjid At Taqwa SMPN 1 Mojoagung yang dalam proses finishing.
Selain itu, lanjut Yoni, ada kegiatan tadarus Alquran setiap hari yang diikuti empat siswa setiap kelas dan satu hari empat kelas yang dilaksanakan secara bergantian. “Jadi kegiatan Ramadan tahun ini berbeda. Kita laksanakan tadarus selama hari pembelajaran, tarawih full satu bulan, pembagian zakat fitrah dan pembagian takjil,” jelas peraih juara 2 PTK Prestasi 2024 ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Senen, mengatakan jika selama Ramadan ada hari efektif fakultatif yang dilaksanakan 1-5 April. Selama lima hari itu diisi dengan memperbanyak pemberian materi keagamaan.
“Sesuai dengan kalender pendidikan ada hari efektif fakultatif, penjadwalan dan bentuk kegiatannya kami serahkan kepada satuan pendidikan,” pungkasnya. (wen/bin)