Desakita.co – Operasi terhadap dua korban tanah longsor Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam telah rampung.
Jika kondisi stabil, Widyawati, 42, dan anaknya Muhammad Makruf Ismail, 14, akan diperbolehkan pulang hari ini (1/2).
Direktur RSUD Jombang, Dr dr Ma’murotus Sa’diyah menyampaikan, operasi pada tulang kaki yang patah terhadap dua korban longsor Wonosalam telah rampung.
’’Alhamdulillah operasi berjalan lancar Kamis (30/1) kemarin dan tidak ada kendala,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dari hasil observasi yang dilakukan, korban telah dinyatakan stabil. Jika sampai hari ini kondisinya terus membaik, maka pasien boleh pulang.
’’Tinggal menunggu observasi terakhir dari dokter dan insya Allah boleh pulang besok (hari ini),’’ terangnya.
Meski begitu, RSUD mengaku tidak akan lepas tangan terhadap perkembangan kesehatan korban.
Terlebih korban juga belum boleh beraktivitas normal seperti biasanya. Keduanya harus menggunakan kursi roda. RSUD akan memantau perkembangannya hingga sembuh.
’’Masih harus menggunakan kursi roda sambil latihan-latihan. Juga masih kontrol ke poli ortopedi. Menurut dokter hasilnya bagus,’’ jelasnya.
Sebelumnya, tanah longsor menerjang empat rumah warga di Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kamis (23/1) pagi. Akibatnya, empat orang warga tertimbun material longsor. Dua orang selamat dan dua orang meninggal dunia.
Dua korban selamat sempat menjalani perawatan di RSK Mojowarno. Kemudian dirujuk ke RSUD Jombang hingga menjalani operasi karena patah tulang kaki. (ang/jif)