Pendidikan

Cerita Arek Denanyar Jombang Berhasil Kuliah S2-S3 di Taiwan (2): Sempat Kesulitan Temukan Makanan Halal

×

Cerita Arek Denanyar Jombang Berhasil Kuliah S2-S3 di Taiwan (2): Sempat Kesulitan Temukan Makanan Halal

Sebarkan artikel ini
Pandu Dwi Luhur Pambudi saat kuliah di National Cheng Kung University Taiwan.

Desakita.co – Salah satu tantangan yang dihadapi Pandu, arek Denanyar Jombang saat awal tinggal di Taiwan adalah kesulitan menemukan makanan halal.

Tak jarang ia memasak sendiri di asrama.

Namun, saat ini ia sudah terbiasa dengan hal itu, bahkan kini ia mulai terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin di luar kampus.

”Bisa sedikit-sedikit bahasa Mandarin, karena interaksi dengan masyarakat sekitar menggunakan bahasa Mandarin,” jelas pria yang lahir 4 Desember 1992 tersebut.

Untuk makanan, kadang ia masak sendiri, terkadang juga membeli makanan Indonesia di warung-warung Indonesia di Taiwan, meski dengan harga yang sedikit mahal.

Saat ini, Pandu fokus menuntaskan studi S3 sesuai target.

Setelah lulus S3 nanti, ia ingin menetap di Taiwan beberapa waktu.

Tujuannya, mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.

”Namun, pada akhirnya, niat saya adalah kembali ke Indonesia setelah mengumpulkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup di luar negeri.

Saya merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada pengembangan dan kemajuan di tanah air,” tambah pria yang gemar menulis dan membaca buku tersebut.

Berbekal pengalaman dan keahlian yang dimiliki, ia berharap dapat berperan aktif dalam memajukan industri dan masyarakat di Indonesia.

Sejumlah langkah akan ia lakukan, yaitu mencari peluang untuk terlibat langsung dalam industri perangkat lunak di Indonesia.

Ia juga ingin menjadi dosen.

Baginya, berkontribusi dalam dunia pendidikan adalah cara yang efektif untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman dimiliki.

”Sebagai peneliti, saya akan berusaha untuk terus terlibat dalam riset-riset yang relevan dengan perkembangan teknologi, memberikan wawasan baru, dan berkontribusi pada pemahaman lebih mendalam di bidang ini,” pungkasnya. (wen/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *