Desakita.co – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang berkolaborasi dengan Universitas PGRI Jombang (UPJB) untuk meningkatkan kinerja guru.
Mencetuskan inovasi berupa aplikasi SiAjar (sistem informasi akademik dan media pembelajaran).
Kepala Bappeda Jombang, Danang Praptoko, menjelaskan, inovasi unggulan kembali dicetuskan hasil kolaborasi antara Bappeda dan dosen UPJB dalam program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Kinerja (PPMBK) 2024.
Dr Oemi Noer Qomarijah MPd selaku tim leader dan Safiil Maarif MPd sebagai tim ahli dari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang bekerjasama dengan bidang Litbang Bappeda Jombang.
’’SiAjar ini sebuah aplikasi berbasis web yang fokus pada media pembelajaran. Sekaligus media informasi baik akademik maupun non akademik,’’ kata Danang kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Aplikasi berbasis web itu diberi nama SiAjar. Mengakomodasi permasalahan yang terdapat di sekolah mitra SMA IT Misykat Al Anwar, Kecamatan Diwek, Jombang. Yakni, tentang kinerja guru dalam proses pembelajaran dan sistem akademik.
Selam ini, kinerja bapak dan ibu guru di sekolah itu sudah sangat bagus. Namun, secara administrasi belum semua guru membuat modul ajar yang sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar.
’’Hal ini disebabkan banyaknya format isian yang harus diisi dalam modul ajar,’’ imbuhnya.
Selain itu, untuk mengurangi kecurangan siswa saat ujian, diharapkan ada suatu LMS (sistem manajemen pembelajaran) yang bisa dipergunakan ketika ujian, siswa tidak bisa membuka situs yang lain.
Kinerja guru yang dimaksud adalah kompetensi guru dalam proses pembelajaran.
Mulai membuat bahan ajar, capaian pembelajaran, media yang digunakan sampai dengan evaluasi pembelajaran sesuai kurikulum Merdeka Belajar.
’’SIAjar ini membantu bapak dan ibu guru untuk merencanakan, mengembangkan, mengevaluasi, menganalisis dan mengadministrasi dalam melaksanakan proses pembelajaran,’’ terangnya.
Sistem ini menyediakan fitur yang memudahkan guru untuk berinovasi membuat modul ajar yang berdiferensiasi.
Gayung bersambut, sebab semboyan sekolah itu yakni semua anak adalah istimewa dan semua bisa jadi juara.
’’Maka dengan sistem ini bisa memberikan kesempatan kepada semua anak untuk belajar sesuai dengan karakteristiknya, sehingga capaian pembelajaran tercapai,’’ tutur Danang.
Dari hasil bimbingan teknis dan pendampingan yang dilakukan tim UPJB menghasilkan kesimpulan, SIAjar efektif sebagai media pembelajaran dalam upaya peningkatan kinerja guru.
Ini juga disampaikan salah satu operator admin pengelola SIAjar di sekolah itu.
Baca Juga: Cerita Semani, Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Jombang Berhasil Tuntaskan S2 dari Beasiswa Ditjen Dikti
’’Dalam masa adaptasi menggunakan SIAjar, sedikit banyak telah membantu kinerja bapak dan ibu guru dalam pembuatan dan mengolah modul ajar berdiferensiasi,’’ terangnya.
Manfaat paling penting, siswa sudah tidak bisa lagi membuka situs lain selain SIAjar. Hasilnya juga sudah dipaparkan dalam laporan akhir PPMBK 2024 di kantor Bappeda Jombang, Minggu (8/9).
’’Secara garis besar sudah baik dan kami harapkan selalu dipergunakan agar mengetahui hal-hal lain yang perlu dikembangkan,’’ ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) juga turut serta dalam pertemuan. SIAjar bisa menjadi pionier yang nantinya bisa diadopsi di sekolah lain. Baik jenjang sekolah menengah maupun pada jenjang dasar.
’’Ada komitmen keberlanjutan baik dari pihak sekolah maupun dari pihak pengembang,’’ tutur Danang.
Kolaborasi UPJB merupakan upaya meningkatkan kinerja guru dan menciptakan sumber daya manusia unggul, menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pendampingan dan perbaikan-perbaikan demi kesempurnaan tetap diberikan sehingga SIAjar dapat digunakan di lembaga lain. (fid/jif)
