Potensi

Kreatif! Warga Desa Denanyar Jombang Sulap Gambas Kering Jadi Peralatan Mandi Bernilai Jual TInggi

×

Kreatif! Warga Desa Denanyar Jombang Sulap Gambas Kering Jadi Peralatan Mandi Bernilai Jual TInggi

Sebarkan artikel ini
KREATIF: Lutful Hakim, 42 membuat peralatan mandi dari gambas kering di rumahnya.

Desakita.co – Siapa bilang gambas atau oyong hanya dimanfaatkan untuk sayur mayur.

Buktinya, di tangan kreatif warga Desa Denanyar, kecamatan Jombang ini gambas bisa dikreasikan jadi peralatan mandi. Pemasarannya pun cukup laris.

Ya, itulah kesibukan Lutful Hakim, 42 perajin peralatan mandi berbahan gambas.

Lutif Hakim bercerita, awalnya ia hanya menjual gambas kering yang dikemas dalam sebuah plastik.

Sesuai fungsinya, gambas tersebut berfungsi seperti spons untuk menggosok tubuh saat mandi.

Namun, lambat laun usahanya menurun karena dinilai kurang memenuhi syarat. ”

”Awalnya itu, karena banyak gambas yang tidak terkirim ke pabrik, lantaran kualitasnya tidak memenuhi syarat.

Jadi kita mikir, mau dijadikan apa. Terus kepikiran bikin alat gosok punggung,’’ ujar dia.

Setelah berinovasi dengan menambahkan gagang kayu pada peralatan mandi buatannya, pesanan Lutful kini mulai diminati pasaran.

”Baru mulai buat peralatan mandi dari gambas ini sejak beberapa bulan lalu. Memanfaatkan gambas atau lova yang tidak bisa dikirim ke pabrik,’’ tambahnya.

Ada beberapa jenis peralatan mandi yang dibuat Lutful, diantaranya, alat gosok punggung, spons untuk mandi dan alat gosok tubuh. Masing masing peralatan dibanderol dengan harga yang berbeda.

”Kalau yang ini alat gosok mandi itu harganya mulai dari Rp 9.500, sedangkan yang alat gosok punggung itu harganya Rp 15 ribu. Tapi kadang harganya bergantung dari banyaknya pemesanan, kalau ambil banyak bisa lebih murah,’’ terangnya.

Dalam sehari, ia dibantu satu orang pegawai. Mereka beruda bisa menyelesaikan 30-50 biji peralatan mandi. Dalam sebulan, ia mampu memperoleh cuan hingga jutaan rupiah.

”Omzet perbulannya kurang lebih Rp 9 juta, kadang bisa lebih dari itu.

Tapi kalau di rata-rata selama tiga bulan terakhir ini ya sekitar Rp 9 juta rupiah. Sebulan bisa jual 400 sampai 500 biji,’’ papar dia. .

Ia mengatakan, permintaan pesanan peralatan mandi ramah lingkungan bikinan Lutful terus berdatangan, mulai dari Jombang, hingga beberapa daerah di Jawa Timur.

”Dikirimnya ke seluruh wilayah Jawa Timur,’’ pungkasnya. (bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *