Desakita.co – Budi daya jambu kristal seperti memiliki prospek menjanjikan.
Seperti digeluti Fatkurohman, 42 warga Dusun/Desa Bareng, Kecamatan Bareng yang sudah empat tahun ini memanfaatkan kebunnya untuk budi daya jambu.
Fatkurohman menjelaskan, ia mulai tertarik budi jambu setelah gagal budi daya pisang beberapa tahun silam.
”Saya sudah fokus membudidayakan jambu merah dan jambu kristal 4 tahun ini. Awalnya budi daya pisang cavendish namun merugi karena banyak yang mati,’’ ujar dia.
Dijelaskan, ada dua jenis jambu yang ia tanam, yakni jambu kristal putih dan jambu merah.
Kedua jambu tersebut perawatannya sama, namun kebanyakan orang lebih suka jambu kristal putih karena rasanya lebih manis.
”Kata orang yang putih lebih manis,’’ tambahnya.
Saat ini, di kebun miliknya seluas 3.000 meter persegi itu ada sekitar 100 pohon jambu kristal maupun jambu biji lainnya.
Dalam sekali panen bisa menghasikan sekitar 60-70 kilogram jambu. Panen dilakukan seminggu sekali.
”Selama ini hasil panen saya jual ke pasar, karena permintaan sendiri lumayan tinggi,’’ terangnya.
Dijelaskan, perawatan jambu merah dan kristal cukup mudah. Pemilik cukup menyirami dengan air dan memberi pupuk secara rutin.
Kemudian, jika bakal buah sudah muncul, hal yang perlu dilakukan adalah peremajaan pohon dengan cara memangkas daun dan ranting agar hasil buah lebih maksimal.
”Bakal buah juga harus dibungkus dengan plastik untuk melindungi dari serangan lalat buah,’’ terangnya.
Serangan lalat buah di sawahnya memang cukup meresahkan.
Hal yang harus dilakukan adalah melakukan penyemprotan secara rutin setiap tiga hari sekali.
”Kalau lalat buah bisa diatasi dengan pestisida,’’ pungkasnya.
Selain memiliki daging yang tebal, jambu kristal juga cenderung memiliki rasa yang manis dan segar.
Tak ayal harga jual jambu kristal di pasaran cukup tinggi. Per kilogram jambu kristal tembus hingga Rp 8.000.
Sementara harga jual jambu merah di kisaran Rp 4.500 – Rp 5.000.
”Kalau harga memang lumayan bersaing. Untuk jambu merah mulai Rp 4.500 sampai Rp 5.000 per kg, sedangkan jambu kristal memang lebih mahal, yakni Rp 8.000 per kg,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Ia mengakui, harga jual jambu kristal di pasaran memang lebih mahal.
Selain lebih manis, jambu ini juga lebih tahan lama dibandingkan jambu merah.
”Tapi permintaan jambu merah juga tinggi, khususnya dipakai jus buah,’’ papar dia.
Dalam sebulan, Ia mengaku bisa meraup omzet minimal Rp 1,9 sampai Rp 2 juta.
”Ya omzet tergantung jumlah berapa kilogram hasil panen kita,’’ pungkas bapak tiga anak ini. (ang/naz/ang)
