Potensi

Sinergi dengan TNI, Desa Jombatan Kesamben Jombang Jadi Sasaran Program Perluasan Areal Tanaman Padi

×

Sinergi dengan TNI, Desa Jombatan Kesamben Jombang Jadi Sasaran Program Perluasan Areal Tanaman Padi

Sebarkan artikel ini
TANAM PADI LAGI: Kades Jombatan M Hufron (batik biru) bersama Ketua Gapoktan Abdul Wahab berada di antara sawah yang kini ditanami padi.

Desakita.co – Pemerintah Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben mendukung program ketahanan pangan.

Tahun ini Desa Jombatan ditetapkan sebagai sasaran program perluasan areal tanam padi.

Sehingga di musim tanam ketiga kali ini, petani banyak menanam padi.

Tak tanggung-tanggung luas lahannya mencapai 200 hektare.

Kades Jombatan M Hufron mengatakan, memasuki musim tanam ketiga atau di musim kemarau kali ini wilayah pertanian setempat sedikit berbeda.

Pasalnya, para petani kembali menanam padi. ”Karena pada MT (musim tanam) ketiga ini Desa Jombatan ditetapkan program perluasan areal tanam padi,” kata Hufron.

Luas lahannya mencapai 200 hektare. Saat ini hampir seluruh petani di desa setempat mengolah sawah. Tak sedikit petani juga sudah menanam padi.

Baca Juga:  Pemuda Asli Desa Bareng Jombang Sukses Budi Daya Jambu Kristal, Sebulan Panen Cuan Jutaan Rupiah

”Memang terlalu berisiko, karena dalam satu tahun, tanam tiga kali padi,” imbuh dia.

Baca Juga: Jalan Antar RT Desa di Jombang Ini Semakin Mulus, Ini yang Dilakukan Pemerintah Desa

Salah satu tujuan program, menurut dia, untuk ketahanan pangan. Sehingga, lahan tadah hujan kini ditanami padi lagi.

”Jadi ini programnya TNI, kami sinergitas dengan berbagai pihak mulai dari poktan, gapoktan, disperta sampai ke PJT (Perum Jasa Tirta) dan balai besar (BBWS Brantas),” ujar Hufron.

Sinergitas itu menjadi salah satu poin penting agar program itu bisa berjalan maksimal. Terutama kebutuhan air irigasi.

Mengingat baru kali ini wilayah setempat dalam setahun tiga kali menanam padi.

Baca Juga:  Aneh, Embung di Desa Sumberteguh Jombang Ini Justru Tak Bisa Diandalkan Petani Saat Musim Kemarau

”Karena programnya ini berkaitan IP (indeks pertanaman), dalam jumlah satu tahun ada peningkatan hasil dan secara umum biasanya ada penambahan musim tanam padi, dari awalnya dua sekarang jadi tiga kali tanam,” kata Hufron.

Terpisah, Ketua Gapoktan Jombatan Abdul Wahab menyambut baik program itu.

Salah satu bentuk program itu, petani menerima bantuan berupa benih padi, kedua asuransi dan mesin pompa untuk kebutuhan pengairan.

”Karena pada dasarnya yang menerima program ini gapoktan, kita bersama seluruh pihak saling bersinergi agar program tersebut berjalan dengan maksimal sesuai rencana awal program,” kata Wahab.

Baca Juga: Pemdes Krembangan Gudo Jombang Realisasikan Pembangunan IPA untuk Ketersediaan Jaringan Air Minum Warga

Baca Juga:  Perbaikan Pintu Air Dam Yani di Desa Budugsidorejo Jombang Stagnan, Ini Penyebabnya

Sehingga dampaknya selain untuk ketahanan pangan juga bisa dirasakan petani di desa setempat.

”Mudah-mudahan pengairan tercukupi, kualitas dan harga gabah juga bagus,” imbuh dia.

Dicontohkan, untuk kebutuhan air misalnya, pihaknya juga bersinergitas dengan berbagai pihak agar suplai air irigasi di wilayah setempat bisa terpenuhi.

”Jadi kami bersama-sama sudah meminta ke PJT agar irigasi dari Mrican ke sini bisa tercukupi,” tutur Wahab.

Selain itu, beberapa titiknya juga mengandalkan sumur bor. Diharapkan, adanya program itu berdampak signfikan kepada petani.

”Harapannya, semua pihak ikut menyukseskan program ini agar petani juga merasakan manfaatnya,” kata Wahab. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *