Desakita.co – Desa Kepatihan Kecamatan Jombang punya 60 kamera CCTV. ’’Yang 24 online dan bisa diakses oleh RT/RW,’’ kata Kades Erwin Pribadi, Selasa (17/6).
Enam CCTV di balai desa hanya dia yang bisa mengakses. ’’Serta 30 CCTV offline,’’ terangnya. CCTV milik pribadi warga sangat banyak. ’’Total ada 246 CCTV warga yang jika dibutuhkan bisa kita minta rekamannya,’’ urainya.
Pemasangan CCTV itu membuat lingkungan aman. ’’Ada lingkungan yang pernah terjadi pencurian. Setelah kita pasang CCTV, sudah tidak pernah lagi terjadi pencurian di lingkungan itu,’’ ungkapnya.
Total ada sembilan satuan keamanan lingkungan (Satkamling atau Poskamling) di Kepatihan. ’’Di tiap RW ada. Jumlah RW kita sembilan,’’ ucapnya. Tiap pos dilengkapi catur, TV dan kartu. ’’Bahkan ada yang dilengkapi tenis meja,’’ jelasnya. Mereka punya 32 HT untuk komunikasi petugas jaga di pos dan yang keliling mengecek rumah warga.
’’Mulai Januari hingga sekarang, tidak ada kasus pencurian di Kepatihan,’’ ungkap Erwin. Camat Jombang, Heri Prayitno, mengatakan, sudah meminta semua desa memasang CCTV di jalan. ’’Bisa dianggarkan dalam APBDes,’’ tegasnya.
Baca Juga: Sediakan 39 Poskamling, Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Jombang Pastikan Warganya Aman
Kasat Binmas Polres Jombang, AKP Pranan Edi, menjelaskan, CCTV di desa harus diperbanyak. ’’Resolusinya yang bagus, agar jika diperbesar tidak pecah,’’ ucapnya.
Tempat atau jalan yang ada CCTV diberi spanduk atau tulisan; Tempat ini atau jalan ini dilengkapi CCTV. Tujuannya, agar orang yang berniat jahat mengurungkan niatnya.
Poskamling juga harus diberi kelengkapan seperti senter, kentongan, alat pemadam kebakaran ringan, nomor kontak penting atau darurat. Juga jadwal piket dan susunan pengurus pos. Serta petunjuk, misalnya suara kentongan tiga kali tanda apa dan seterusnya. Logistik Poskamling bisa dipenuhi melalui jimpitan atau penjadwalan warga yang bawa jajan dan kopi.
’’Poskamling harus diramaikan untuk menutup kesempatan orang yang ingin melakukan tindakan kriminal,’’ tegasnya. (jif/naz)