Pemerintahan

Menengok Fasum Tirta Wisata di Desa Keplaksari Jombang: Makin Tak Terawat, Waterboom Terkunci

×

Menengok Fasum Tirta Wisata di Desa Keplaksari Jombang: Makin Tak Terawat, Waterboom Terkunci

Sebarkan artikel ini
TERBENGKALAI: Kondisi Taman Tirta Wisata di Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Jombang tak terurus.

Desakita.co – Keberadaan aset Pemkab Jombang yang terbengkelai makin mudah dijumpai.

Di antaranya Taman Tirta Wisata di Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Jombang yang kini kian tak terurus.

Selain fasumnya rusak, seluruh kios juga sudah tutup.

Pantauan di lokasi, deretan kios di depan area taman tak ada yang buka.

Tak ada aktivitas signifikan di lahan seluas 3,5 hektare itu.

Bagian dalam hanya terlihat sejumlah warga tengah memancing ikan.

Baca Juga: Dulu Jadi Primadona, Kini Fasilitas Umum Taman Tirta Wisata di Desa Keplaksari Jombang Makin Hancur

Di lokasi kolam renang juga demikian, sepi tak ada aktivitas apapun. Begitu juga dengan waterboom, pintu terkunci.

Sementara bagian belakang tak jauh berbeda.

Area lapangan tenis kini sudah tak karuan. Banyak ditumbuhi rumput liar.

Dari dua lapangan, satu di antaranya yang masih terpasang net.

Sedangkan satunya tak terurus. Hingga kursi duduknya jadi tempat rerimbunan rumput liar.

Dikonfirmasi terkait itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jombang, Bambang Nurwijanto, mengakui, seluruh area itu merupakan aset pemkab.

’’Jadi semuanya ikut aset pemerintah daerah, luasnya sekitar 3,5 hektare,’’ kata Bambang.

Selama ini, area itu lebih dominan dengan kolam renang dan waterboom.

Namun demikian, kondisinya dari tahun ke tahun cenderung sepi. ’’Selama ini pemasukan ke kas daerah hanya dari kolam renang dan waterboom,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Dulu Jadi Jujugan Warga Berlibur, Taman Tirta Wisata Jombang Kini Mangkrak Alami Kerusakan Menyeluruh

Fasilitas lainnya tidak menghasilkan pemasukan. Kios bagian depan tak ada lagi penyewa.

’’Sejak pandemi Covid-19 di sana kosong, nggak ada yang sewa.

Sudah kita tawarkan ke beberapa pihak, nggak tahu kenapa, sampai sekarang tidak ada yang minat,’’ urai Bambang.

Terkait banyaknya fasum yang rusak, rencananya bakal dilakukan perbaikan.

’’Tahun ini belum bisa, karena belum teranggarkan,’’ ucapnya.

Begitu juga dengan area lapangan tenis, sampai saat ini masih difungsikan.

’’Ada yang pakai, tapi keadaannya ya begitu. Mungkin tempatnya saja yang kurang pas,’’ ujar Bambang. (fid/jif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *