Desakita.co – Pemkab Jombang memutuskan untuk meliburkan personel yang bertugas di dapur umum terdampak longsor Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam selama Lebaran.
Meski begitu, seluruh kebutuhan dapur umum termasuk logistik telah dipenuhi hingga enam hari ke depan.
’’Dari hasil kesepakatan bersama antara BPBD, Dinsos, Pemdes Sambirejo dan warga desa terdampak telah disepakati petugas di dapur umum diliburkan selama Lebaran,’’ kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, Jumat (28/3).
Petugas libur mulai H-2 hingga H+2. Meskipun petugas libur, namun mereka bersifat standby on call atau siap sedia untuk bertugas jika dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Penentuan Lahan Klir, 23 KK Warga Terdampak Longsor Desa Sambirejo Jombang Bakal Dibangunkan Huntara
Selain itu, Pemkab Jombang juga menyiapkan logistik berupa kebutuhan makan dan minum untuk warga terdampak selama enam hari petugas libur.
’’Seluruh kebutuhan logistik telah dipenuhi Dinsos Jombang. Dan yang memasak ibu-ibu yang telah kami bekali,’’ jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Jombang, Hari Purnomo, menyampaikan, keputusan petugas libur selama Lebaran adalah memberikan waktu kepada personel untuk berkumpul dengan keluarga.
Baca Juga: Dinilai Strategis, Lokasi Huntara Warga Terdampak Longsor Jombang Mengerucut ke Lahan Perhutani
Sebab, sejak longsor (23/1) lalu mereka terus bekerja secara bergantian. ’’Selama Ramadan juga tetap di sana untuk menyiapkan sahur dan buka bagi warga terdampak,’’ jelasnya.
Mereka akan libur mulai 30 Maret hingga 3 April. Selama itu, warga dipersilakan menggunakan alat dapur dan memasak sesuai logistik yang disiapkan. ’’Logistik bahan makanan telah di sediakan.
Teman-teman Tagana tetap memantau insidentil selama warga masak mandiri,’’ terangnya. (ang/jif)