Desakita.co – Pemkab Jombang segera melakukan pengurukan atau perataan lahan untuk hunian sementara (huntara) korban longsor Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.
Pasalnya, sudah mengantongi data hunian yang diserahkan pemerintah desa (pemdes). Dijadwal minggu ini pengurukan lahan sudah dimulai.
”Jadi minggu lalu kami sudah menerima surat berita acara hasil musdes (musyawarah desa) dan fix ada 19 hunian (huntara) yang akan dibangun,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi dikonfirmasi, Selasa (25/2).
Sebanyak 19 hunian tersebut bakal dibangun di tiga lahan atau lokasi berbeda.
Masing-masing 11 hunian dibangun di lahan milik Perhutani, 4 hunian masing-masing di lahan kedua dan ketiga merupakan lahan milik warga yang bersedia untuk dipakai pembangunan huntara.
Baca Juga: Dinilai Strategis, Lokasi Huntara Warga Terdampak Longsor Jombang Mengerucut ke Lahan Perhutani
”Tahapannya sekarang kami sudah menunjuk penyedia, setelah kami konfirmasi mereka sekarang masih inden untuk materialnya,” imbuh dia.
Dijadwal, dalam waktu dekat tiga lahan yang disiapkan bakal diratakan.
”Minggu ini sudah persiapan lahan untuk perataan,” tutur Agung. Karena hunian yang dibangun bersifat sementara, untuk pekerjaan fisik hunian bakal dikerjakan di lokasi yang berbeda.
Baca Juga: Pemkab Jombang Siapkan Huntara Antisipasi Longsor Susulan di Desa Sambirejo Wonosalam
”Jadi begini, karena huntara ini sifatnya sementara dan tidak boleh permanen, sehingga untuk fisiknya dikerjakan di tempat penyedianya.
Ketika lahan sudah siap, bisa langsung dipasang,” ujar Agung.
Rencananya 19 huntara tersebut diperuntukkan bagi 23 KK (kepala keluarga).
”Jadi sisanya itu akan digabung, karena masih keluarga dekat. Mintanya kemarin begitu, semoga intensitas hujannya tidak tinggi supaya perataan lahan bisa cepat selesai,” kata Agung. (fid/jif)
Respon (3)