Desakita.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Cabang Jombang menandatangani perjanjian kerja sama dengan RSUD Jombang, Senin (5/5) malam. Itu dilakukan sebagai bentuk dukungan integrasi layanan jasa keuangan non-tunai atau bridging host to host.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di taman rumah dinas bupati kompleks Pendopo Kabupaten Jombang. Dihadiri Bupati Jombang Warsubi, Wabup Salmanudin Yazid, jajaran pejabat Forkopimda, Pemimpin Bank Jatim Cabang Jombang, Hanif Julhamsyah, Direktur RSUD Jombang, Dr dr Ma’murotus Sa’diyah MKes, serta jajaran kepala perangkat daerah.
Penandatanganan dilakukan Pemimpin Bank Jatim Cabang Jombang, Hanif Julhamsyah, dengan Direktur RSUD Jombang, Dr dr Ma’murotus Sa’diyah MKes, disaksikan Bupati Warsubi, serta Wabup Salmanudin Yazid.
Baca Juga: Sinergi Pemkab Jombang, Bank Jatim Komitmen Dorong Industri Kecil dan Menengah Naik Kelas
’’Bank Jatim berkolaborasi dengan pemerintah daerah secara terus menerus, karena salah satu pemegang saham adalah kepala daerah,’’ kata Hanif kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Kerja sama dengan rumah sakit pelat merah dilakukan menindak lanjuti MoU (Memorandum of Understanding) dengan Pemkab Jombang. Salah satunya kerja sama dengan RSUD Jombang. ’’Bidang transaksi keuangan dengan tujuan melakukan efektivitas dari transaksi keuangan,’’ ujarnya.
Integrasi layanan jasa keuangan non-tunai dilaksanakan mendukung program pemerintah. Selama ini transaksi sudah berjalan antara Bank Jatim dengan pihak rumah sakit. ’’Akan tetapi sistem keuangannya masih terpisah, rumah sakit setor manual pendapatan ke rekening,’’ imbuhnya.
Baca Juga: Dukung ASN Go Digital, Bank Jatim Sosialisasikan Implementasi Transaksi Non Tunai
Adanya perjanjian itu, sistem keuangan kedua pihak kini sudah sinkron. ’’Sehingga memudahkan pelaporan ke RSUD Jombang ketika melakukan rekap transaksi,’’ tuturnya.
Selama ini di rumah sakit sudah ada layanan internet banking. Namun, masih dibutuhkan pencocokan dengan data manual pendapatan dari pasien. ’’Sekarang ada dua, yang manual tetap jalan, tetapi di sistem ketika pasien melakukan pembayaran, RSUD Jombang mengeluarkan barcode virtual account. ’’Begitu di-scan atau ada kode itu langsung masuk, sehingga transparansi dan akuntabilitas tata kelola keuangan RSUD Jombang lebih baik lagi,’’ katanya. (fid/jif)
