Desakita.co – Beberapa titik jalan diprediksi bakal jadi lokasi rawan kemacetan.
Terutama di wilayah sebelah timur Mojoagung dan sebelah barat Mengkreng yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri.
“Kami sudah melaksanakan pengecekan jalur, mulai dari sebelah timur di Mojoagung, sampai ke titik sebelah barat di Mengkreng. Ada beberapa titik yang rawan macet,” kata Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin.
Dari pengecekan itu menurutnya ada beberapa titik jalur yang nanti diperkirakan rentan terjadi kemacetan.
Yang pertama di Mengkreng. “Untuk titik macet yang jadi perhatian di Pos Mengkreng. Kita siapkan pola-pola pengaturan lalulintas apabila terjadi kepadatan kendaraan,” tuturnya.
Ia menyampaikan, titik lain di Kecamatan Bandarkedungmulyo juga dinilai menjadi lokasi rawan kemacetan.
Terutama di simpang rel KA Bandarkedungmulyo juga titik temu Exit Tol Bandarkedungmulyo.
“Bila terjadi kemacetan di Bandarkedungmulyo, ada beberapa alternatif.
Bila masih tetap padat, kita terapkan contraflow, atau kita alihkan melalui jalur Jatipelem, Kasemen, Kediri,” ujar dia.
Selain itu, titik rentan macet lainnya berada di wilayah Mojoagung.
Rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan. “Untuk kemacetan di Mojoagung, maka lalulintas akan kita alihkan ke Ringroad Mojoagung untuk memecah kendaraan,” tambahnya.
Nataru tahun ini diperkirakan lebih landau dari tahun sebelumnya.
Mengingat di sepanjang wilayah Kabupaten Jombang tak ada lagi proses perbaikan jalan.
Semua jalur sudah siap dilewati para pemudik dan masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Nataru.
“Karena tak ada perbaikan jalan, dan kita juga sudah koordinasi dengan pihak tol,” tambah Arifin.
Ia pun mengimbau kepada semua pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalulintas yang ada. Serta tertib berkendara.
“Khusus pengendara roda dua, bila mengantuk bisa memanfaatkan Pospam dan Posyan yang telah disiapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sugiat menegaskan tempat pelayanan masyarakat, seperti rumah sakit dan puskesmas selama libur Nataru, tetap berjalan seperti biasa.
“Ya, kalau kantor pelayanan publik tetap harus buka gak mungkin libur. Tapi ya nanti yang bertugas akan diatur jadwalnya,” katanya.
Pihaknya bersama Polres Jombang tengah menyiagakan pasukan pengamanan agar libur Nataru di Jombang berjalan lancar dan kondusif.
Pengamanan juga sampai ke tempat wisata, harus berjalan dengan baik. Arus lalulintas juga bisa diatur dengan baik.
Ia menyebut, Jombang tidak seperti Jakarta sebagao kota besar keluar masuk masyarakat harus dilaporkan secara berjenjang.
“Kalau di Jakarta, meninggalkan tempat harus melapor, supaya bisa diamankan dengan baik. Jadi Jombang pun demikian,” tuturnya.
Ia akan memberikan pelayanan masyarakat semaksimal mungkin. Baik masyarakat yang akan berlibur dan mudik dengan sebaik-baiknya.
“Mulai dari sisi kelancaran lalulintas, termasuk keamanan ke daerah wisata,” ujar Sugiat.
Pihaknya sudah mempersiapkan pengaman di tempat wisata yang rawan longsor seperti di Kecamatan Wonosalam.
“Teman-teman di Kecamatan (Wonosalam, Red), saya perintahkan tidur di rumah dinas di kantor kecamatan. Perangkat desa harus piket, sehingga kalau ada apa-apa, bisa direspons dengan cepat. Nanti akan saya sidak ke lokasi,” pungkasnya. (riz/yan/bin/ang)