Desakita.co – Desa Grogol, Kecamatan Diwek menjadi salah satu sasaran program Pemkab Jombang bertajuk ’Gaspol Ekonomi Rakyat: 100 Hari Akselerasi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Jombang. Pemerintah Desa (Pemdes) Grogol menindaklanjuti program dengan mengadakan pelatihan teknis anyaman bambu.
Kepala Desa Grogol Khabibah mengatakan, tema pelatihan dipilih karena keberadaan pelaku industri rumahan di Dusun Kepuhrejo. ”Ada salah satu warga kami Arief Susanto yang sudah berhasil mengembangkan industri rumahan bernama Bhima Aneka Besek, penghasil aneka produk kerajinan anyaman bambu. Pemasarannya sudah mencapai luar negeri,” ujarnya.
Industri rumahan tersebut mampu menyerap sebanyak 5-10 tenaga kerja lokal. Jumlah tersebut meningkat seiring naiknya jumlah pesanan di momen tertentu seperti menjelang Lebaran, musim pernikahan dan berbagai acara hajatan. Beberapa warga juga diberdayakan. Mereka mengambil bahan lalu dikerjakan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Perkuat Keamanan di Lingkungan Desa, Pemdes Mojowangi Jombang Hidupkan Siskamling
”Jadi sistemnya setoran, warga yang sudah ikut pelatihan akan mengerjakan produk setengah jadi dan akan dibeli oleh perajin untuk diolah kembali menjadi produk jadi,” terangnya.
Selain meningkatkan produksi, secara otomatis perekonomian warga juga terdongkrak. Mayoritas dari kalangan ibu rumah tangga serta anak-anak muda. Warga juga terus berinovasi membuat produk-produk kerajinan dari bahan anyaman bambu.
”Warga kami beri arahan mengikuti pelatihan untuk membuat anyaman bambu menjadi aneka kotak hantaran, kotak tisu serta barang lain bernilai seni mengikuti perkembangan zaman serta menyesuaikan permintaan konsumen sekarang,” tuturnya.
Baca Juga: Pemdes Mojojejer Kecamatan Mojowarno Jombang Realisasikan BKK untuk Bangun Jalan Lingkungan
Untuk produk premium, perajin menggunakan jenis bambu apus yang didatangkan dari wilayah Kecamatan Wonosalam. Proses pembuatan kerajinan anyaman bambu cukup mudah namun membutuhkan keahlian dan keterampilan tersendiri. Selain itu, perajin harus mampu menjaga kualitas produk agar terus berkembang dan mampu bersaing dengan produk dari daerah lain. (dwi/naz)