Pemerintahan

Disdagrin Jombang Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Serbu Pasar Pon

×

Disdagrin Jombang Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Serbu Pasar Pon

Sebarkan artikel ini
PASAR MURAH: Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting Disdagrin Jombang Yustinus Harris Eko Prasetijo melayani pembeli Pasar Murah di Pasar Pon, Senin (4/8).

Desakita.co – Naiknya harga bahan pokok direspons cepat Pemkab Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang dengan menggelar Pasar Murah. Kegiatan ini sebagai upaya menstabilkan harga dan memperkuat daya beli masyarakat.

Kegiatan Pasar Murah dijadwalkan digelar di sejumlah titik. Kegiatan perdana digelar di Pasar Pon Jombang, Senin (4/8). ”Dengan pasar murah ini, kami ingin memastikan masyarakat, khususnya yang membutuhkan, tetap dapat mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menstabilkan harga dan memperkuat daya beli masyarakat,” ujar Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo.

Dalam Pasar Murah kali ini, Disdagrin Jombang menggandeng berbagai pihak. Di antaranya Perum Bulog dan Perumda Aneka Usaha Seger. Pasar Murah Menyasar masyarakat kalangan bawah yang paling terdampak inflasi. Sejumlah bahan pokok strategis dijual dengan harga jauh di bawah pasaran. ”Mulai dari beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) Rp 56.000 per 5 kilogram, Minyak Kita Rp 15.500 per liter, gula pasir Rp 16.000 per kilogram,” imbuh dia.

Pasar Murah ini merupakan langkah konkret Pemkab Jombang dalam mengatasi gejolak ekonomi dan menjaga ketahanan pangan lokal. ”Alhamdulillah antusias warga juga sangat tinggi,” kata Suwignyo.

Kegiatan serupa dijadwalkan akan terus digelar di sejumlah titik lainnya di wilayah kabupaten, menyasar kecamatan-kecamatan dengan tingkat kerawanan ekonomi tinggi. Melalui Pasar Murah, pihaknya berharap dapat memperkuat akses masyarakat terhadap bahan pangan. ”Menekan potensi spekulasi harga, serta menciptakan pasar yang lebih adil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif,” ujar Suwignyo.

Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menjaga kesejahteraan warga di tengah tekanan inflasi, pemerintah tidak tinggal diam. ”Pasar murah ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi bentuk nyata jaring pengaman sosial yang dihadirkan Pemkab Jombang kepada warga,” tandasnya.

Warga dari berbagai kalangan, terutama ibu rumah tangga dan lansia, begitu antusiasme mendatangi stan Pasar Murah. Mereka rela antre demi mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. ”Biasanya beli beras SPHP di warung sudah hampir Rp 65 ribu, ini cuma Rp 56 ribu. Lumayan bisa hemat,” ujar Siti, salah satu warga Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Jombang. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *