Desakita.co – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa spesial di Desa Turipinnggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Pemerintah desa bersama warga menggelar jalan sehat dengan tema merah putih, Minggu (24/8) pagi. Peserta wajib menggunakan atribut dengan dominasi warna merah putih serta membawa bendera atau atribut berbahan kain, bukan dari plastik.
”Kami ingin mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan kesakralan Bendera Pusaka Merah Putih, serta mengurangi dampak sampah plastik,” terang Kepala Desa Turipinggir Gunasir Wibowo.
Jalan sehat merah putih berlangsung meriah. Jalan sehat diikuti perwakilan 16 rukun tetangga (RT) yang ada di tiga dusun, yaitu Dusun Turi, Dusun Paras, dan Dusun Doyong. ”warga sangat antusias sekali,” terangnya.
Rute jalan sehat diawali dari titik pemberangkatan di Gedung Serbaguna Dusun Paras hingga berakhir di Kantor Desa Turipinggir. Di sepanjang rute, para peserta dan penonton disuguhi pemandangan indah serta hawa sejuk bantaran sungai. Rute jalan sehat merah putih dirancang sedemikian rupa melewati jalan persawahan, sepanjang bantaran Sungai Brantas, bangunan pintu air tak terpakai yang dibangun di era kolonial Belanda. Kegiatan ini sekaligus mengenalkan serta membangkitkan potensi wisata yang ada di wilayah desanya. ”Bangunan pintu air tersebut merupakan peninggalan Belanda yang dibangun 1926, warga sekitar menyebutnya dengan sebutan bok moto telu,” terang Gunasir.
Selain dapat menggerakkan perekonomian warga setempat dan meningkatkan pendapatan asli desa (PAD), pemanfaatan dan pengelolaan lokasi di sekitar area pintu air sekaligus untuk mengurangi kesan mistis bangunan sejarah tersebut. ”Wilayah desa kami memiliki perpaduan potensi alam dan sejarah yang dapat menjadi salah satu tujuan wisata jika dapat dikelola secara optimal, saat ini pihak kami masih terkendala perizinan dengan pihak terkait,” pungkas Gunasir. (dwi/naz)