Desakita.co – Proyek rehabiltasi Pasar Ploso yang dialokasikan sebesar Rp 10 miliar bersumber dari BK provinsi mulai ada titik terang.
Saat ini, proses penyusunan dokumen perencanaan teknis sudah selesai. Para pedagang sudah diberikan sosialisasi terkait rencana kegiatan proyek serta terkait relokasi pedagang nantinya.
Ketua Kolompok Pedagang Pakaian Pasar Ploso M Bakri mengatakan, pihaknya sudah mengetahui terkait rencana proyek tersebut, bahkan para pedagang sebelumnya sudah diberikan sosialisasi.
”Pedagang di sini sudah dikumpulkan, bangunnya rencana bertahap, tidak tahun ini sekaligus,” kata Bakri, Senin (1/1) kemarin.
Dia menerangkan, jumlah keseluruhan pedagang di Pasar Ploso ada sekitar 1.000 orang. Sesuai rencana, bangunan akan dibangun dua lantai.
Tahap pertama titik yang akan direhab, yakni area kios pedagang pakaian. ”Tahun pertama di Blok D atau pedagang pakaian,” imbuh dia.
Selain membahas konsep pembangunan, dalam pertemuan itu juga dibahas terkait upaya relokasi pedagang yang terdampak selama kegiatan pembangunan.
”Pemkab yang mempersiapkan tempat relokasinya, nanti akan dibahas dalam pertemuan lagi. Kapan harus pindah dan sebagainya,” ujar Bakri.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi mengakui, penyusunan dokumen perencanaan teknis rehabilitasi Pasar Ploso dilakukan dinas PUPR.
Namun, berkaitan dengan pedagang kewenangannya di OPD terkait.
”Jadi begini, untuk sosialisasi termasuk kebijakan relokasi ada di teman-teman disdagrin (dinas perdagangan dan perindustrian), kami sebetulnya hanya membantu membangun infrastruktur saja,” kata Bayu.
Saar ini, penyusunan dokumen perencanaan teknis rehabilitasi Pasar Ploso sudah selesai.
”Dokumen sudah selesai, awal tahun ini akan segera kita kirim dan bahas bersama dengan teman-teman disdagrin,” imbuh dia.
Dijelaskan, berdasarkan dokumen itu, rehabilitasi pasar tahun ini belum menyentuh seluruh area pasar.
”Hasil perencanaan kebutuhan untuk seluruh pasar sudah ketemu, pengerjaan tahun ini menyesuaikan anggaran. Ini akan kita bahas bersama lagi,” kata Bayu. (fid/naz/ang)