Pemerintahan

Tak Diperbaiki! Jembatan Melengkung Desa Barongsawahan, Perak Jombang Rencana Dibongkar

×

Tak Diperbaiki! Jembatan Melengkung Desa Barongsawahan, Perak Jombang Rencana Dibongkar

Sebarkan artikel ini
TETAP DILINTASI: Warga melintasi jembatan melengkung di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jumat (29/12) lalu.

Desakita.co – Jembatan di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang tak masuk skala prioritas pembangunan fisik Pemkab Jombang tahun ini.

Jembatan melengkung ini hanya akan dibongkar saja, meski kondisinya sangat membahayakan.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi mengatakan, jembatan di Desa Barongsawahan itu memang sudah lama rusak karena akibat imbas bencana alam.

”Jadi jembatan di Barongsawahan itu nonstatus, tetapi ikut Dinas Perkim,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (5/1).

Pihaknya mengaku sudah mengusulkan penanganan jembatan tersebut.

Hanya saja, sementara waktu belum menjadi skala prioritas.

”Sudah kami informasikan ke teman-teman anggaran, cuma belum dapat dan belum bisa dianggarkan,” imbuh dia.

Saat ditanya kenapa tidak masuk skala prioritas, Agung mengaku tidak tahu.

Padahal, kondisi jembatan itu kalau dibiarkan akan semakin melengkung.

”Mungkin dan informasi yang saya terima, lalu lintas harian (LHR) di sana (jembatan Barongsawahan) tidak seramai Jembatan Brodot ataupun Jembatan Gondangmanis,” ujarnya.

Hal ini yang mungkin menjadi salah satu pertimbangan para pengambil kebijakan, sehingga untuk sementara jembatan tersebut tidak masuk skala prioritas.

”Sekarang tinggal dua, jembatan Barongsawahan dan Kudubanjar yang belum tertangani akibat bencana,” tutur dia.

Kendati begitu, jembatan melengkung di Desa Barongsawahan tetap bakal dirobohkan.

Alasannya, kondisi jembatan semakin parah.

”Ketika bersama Pj Bupati Sugiat mengecek jembatan bailey Gondangmanis, ada permintaan agar jembatan Barongsawahan dibongkar dulu karena membahayakan warga,” lanjut Agung.

Terlebih, jembatan yang melengkung itu masih dilalui warga sehari-hari.

”Pembongkarannya kapan, ini kami belum bisa memastikan,” pungkasnya. (fid/bin/ang)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *