Desakita.co – Kondisi jalan di wilayah perkotaan tepatnya di Jl KH Hasyim dan Jl KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpantau gelap, Jumat (3/2) malam. Hal ini disebabkan, deretan Penerangan Jalan Umum (PJU) padam.
Seperti pantauan Jumat (2/2) malam, sedikitnya ada 16 PJU mulai dari Ringin Contong hingga jembatan Panengel di JL KH Wahid Hasyim padam.
”Lampunya itu biasanya menyala, tapi sering juga mati,” ujar Basuki, salah satu warga sekitar.
Menurut dia, lampu sering padam terlebih pada pukul 20.00 ke atas. ”Kalau pas mati jalanan menjadi sangat gelap. Padahal ini wilayah perkotaan,” tambahnya.
Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir ini. ”Sering matinya ini tidak lama. Baru beberapa minggu ini sering mati. Kadang masih sore saja sudah mati lampunya tapi tak berselang lama menyala lagi,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Perhubungan Budi Winarno mengakui, PJU tersebut sering mati. Ini dikarenakan ada kerusakan pada jaringan kabel.
”Untuk PJU di Jl KH Wahid Hasyim kami membantu untuk perbaiki. Tapi untuk aset masih belum dilimpahkan ke kita,” ungkapnya.
Diakuinya, pihaknya sudah mengetahui adanya kerusakan tersebut. Saat ini sedang proses perbaikan, karena jaringan kabel berada di dalam tanah. Sehingga cukup kesulitan untuk melakukan perbaikan. ”Harus membongkar trotoar karena kabelnya di bawah tanah,” bebernya.
Meski begitu, PJU tersebut diusahakan tetap menyala meski sering mati. ”Tapi tetap kami usahakan untuk menyal. Karena ada kerusakan di bagian kabelnya itu memang sering mati,” pungkasnya.
Kondisi serupa, juga terpantau di trotoar Jl KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) Jumat (2/2) malam. Deretan PJU terlihat padam, padahal proyek tersebut baru diresmikan beberapa minggu kemarin oleh Pj Bupati Jombang Sugiat.
”Tadi sore sepertinya nyala, tapi pas malam mati,” ujar Wibowo salah satu warga sekiar.
Dikatakannya, memang lampu taman itu sering mati. Misalnya, pada waktu Minggu lalu mulai dari sore hingga malam mati.
”Tapi beberapa hari kemarin sore nyala terus malam mati,” ungkapnya. Dirinya menduga dikarenakan hujan, sehingga membuat jaringan kabel menjadi rusak. ”Sepertinya hujan menjadi rusak,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariadi mengatakan, untuk lampu taman memang mengalami kerusakan pada minggu kemarin. ”Hari rabu kemarin sudah dilakukan perbaikan sama rekanan,” katanya kemarin.
Dikarenakan masih masa pemeliharaan, apabila ada kerusakan pada fasilitas trotoar dan drainase di Jl Gus Dur masih menjadi tanggung jawab rekanan.
”Jadi semua kerusakan masih menjadi tanggung jawab kontraktor hingga Desember mendatang,” imbuhnya.
Terkait lampu, saat ini sudah dilakukan perbaikan. Hanya saja memang lampu taman diberi timer. Sehingga waktu menyala tidak sampai pagi.
”Jadi di timer hingga jam 23.00, maka lampu akan mati. Itu juga untuk menghemat listrik. Karena jam segitu sudah tidak ada aktifitas di trotoar,” beber Agung.
Akan tetapi, untuk PJU tetap dinyalakan hingga pagi. ”Kalau PJU tetap nanti matinya jam 5 pagi,” pungkas Agung.(yan/ang/ang)