Desakita.co – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang menggelar Sosialisasi Lomba Krenova (Kreativitas dan inovasi) di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang, Senin (19/2).
Kegiatan yang melibatkan jajaran OPD di lingkup Pemkab Jombang hingga perusahaan umum daerah (Perumda) ini bertujuan meningkatkan nilai Indeks inovasi daerah (IID) yang dikeluarkan Kemendagri.
Turut serta perwakilan Bappeda Jawa Timur, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Timur, jajaran pejabat Bappeda Jombang, dan perwakilan OPD di lingkup Pemkab Jombang serta perwakilan dari perumda.
Kepala Bappeda Jombang Danang Praptoko mengatakan, sosialisasi dilakukan lantaran krenova tahun ini dihelat berbeda dengan tahun sebelumnya.
”Karena peserta yang kita libatkan selain dari OPD juga UPTD atau teman-teman di puskesmas serta dari perumda,” kata Danang kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dijelaskan, krenova merupakan ajang tahunan yang sudah digelar pemkab sejak 2012 lalu. Selama ini pesertanya dari kalangan masyarakat.
”Hingga akhirnya kita evaluasi lagi, pada 2023 atau tahun lalu selain masyarakat juga kita libatkan teman-teman dari OPD beserta kecamatan,” imbuh dia.
Hasilnya, lanjut dia, inovasi yang dicetuskan berdampak signfikan. Selain ke layanan publik atau ke masyarakat juga nilai IID yang dikeluarkan Kemendagri naik dari tahun sebelumnya.
”Jadi, terbukti perbaikan 2023 nilai IID Jombang naik menjadi 54,00 dari yang sebelumnya atau 2022 lalu 47,04,” ujar Danang.
Dengan begitu, lanjut Danang, pihaknya kembali melakukan evaluasi. Salah satunya tahun ini peserta juga dari puskesmas dan perumda.
”Harapan kita apa yang sudah dilakukan nanti bisa mendongkrak nilai IID 2024,” tutur dia.
Dijelaskan, tujuan dihelatnya krenova di antaranya meningkatkan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah.
”Inovasinya tata kelola pemerintah daerah, lalu inovasi pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintah yang menjadi masing-masing kewenangan,” katanya.
Terpisah, Kabid Inovasi dan Teknologi Brida Jawa Timur Firman Syah Ali mengatakan, krenova tidak hanya sekadar lomba.
Dihelat lalu selesai. ”Harus dikembangkan dan diaplikasikan, sehingga bermanfaat ke masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Firman.
Pelaksanaan lomba baik dihelat kabupaten maupun provinsi diharapkan berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
”Maupun jadi data base inovasi yang ada di daerah, makanya butuh komitmen yang sangat kuat semua pihak,” ujar Fiirman. (fid/naz/ang)