Pemerintahan

Upaya Stabilisasi Harga Beras, Pemkab Jombang Getol Lakukan Operasi Pasar Beras SPHP, Segini Harganya

×

Upaya Stabilisasi Harga Beras, Pemkab Jombang Getol Lakukan Operasi Pasar Beras SPHP, Segini Harganya

Sebarkan artikel ini
DISERBU: Operasi beras murah yang digelar Pemkab Jombang diburu warga kemarin (28/2).

Desakita.co – Pj Bupati Jombang Sugiat mengakui harga beras di pasaran masih melambung tinggi.

Pihaknya mengaku, akan terus melakukan intervensi sampai inflasi di Jombang yang disebabkan harga beras stabil.

Salah satunya, menggencarkan operasi pasar (OP) beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

”Ya, memang harga beras di pasaran saat ini masih tinggi. Itu karena kemarin pengaruh cuaca, iklim El-Nino sehingga banyak yang gagal panen.

Sehingga meskipun Jombang sebagai lumbung pangan, tapi pasokan kita berkurang,” ujar dia.

Dalam menekan angka inflasi, pihaknya akan rutin menggelar pasar murah dengan menggandeng sejumlah pihak.

Mulai Bulog hingga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

”Beras di pasar bermacam-macam, ada yang Rp 14.000 ada yang Rp 16.000. tapi hari ini kita jual beras SPHP ini sehargar Rp 10.200, nanti tidak boleh dijual lagi,” jelas dia.

Tidak hanya di sejumlah pasar, pihaknya juga menggelar kegiatan operasi pasar beras SPHP pada kegiatan Bulaga di lapangan Desa Blimbing, Kecamatan Gudo (28/2).

Ratusan warga antre untuk mendapatkan beras SPHP ukuran 5 kg.

Tak kurang dari satu jam, sekitar 2 ton beras SPHP yang disediakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur ludes.

”Insya Allah besok kita gelar lagi,’’ jelas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Didik Rudy Prasetya menyampaikan, Pemprov Jatim juga berupaya menjaga stabilisasi harga pangan.

Salah satunya melalui pasar murah. ”Jadi memang benar, dapat kami sampaikan harga beras saat ini terjadi lonjakan harga.

Namun begitu, dapat kami sampaikan secara umum kondisi perberasan di Jawa Timur cukup,” ujar dia.

Pada 2023, lanjutnya, beras di Jatim surplus 2,8 juta ton dan masih tersisa di perode Januari – Februari.

”Memang di Januari ada kekurangan panen sekitar 192 ribu ton. Tapi, di Maret ini kita panen 692 ribu ton, sehingga kita surplus sekitar 10 ribu ton,’’ pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *