Desakita.co – Jelang tutup tahun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang fokus memaksimalkan kegiatan di masing-masing bidang untuk mewujudkan infrastruktur daerah yang andal.
Salah satu yang menjadi fokus, yakni revitalisasi fungsi drainase di sejumlah ruas jalan. Tujuannya, menjaga kemantapan jalan.
Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi mengatakan, sampai saat ini seluruh kegiatan masing-masing bidang belum tuntas.
Mulai dari bidang bina marga, sumber daya air (SDA), tata ruang dan pertanahan, serta bidang tata bangunan dan bina konstruksi.
”Yang jelas kita maksimalkan semua program yang ada di semua bidang, khususnya (bidang) bina marga kita mengoptimalkan saluran drainase beberapa ruas jalan,” kata Bayu.
Dijelaskan, pengoptimalan itu dilakukan karena banyak hal.
Di antaranya hampir seluruh ruas jalan kabupaten, saat ini kondisinya belum memiliki drainase yang baik.
”Kendala dan ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita, karena selama ini 80 persen ruas jalan (kabupaten) tidak memiliki drainase yang baik,” imbuh dia.
Kondisi ini, lanjut bayu, sangat berpengaruh pada kondisi setiap ruas jalan.
”Tingkat kerusakan juga tinggi dan sangat cepat, makanya tahun ini kita coba di beberapa ruas, seperti ruas Cukir-Mojowarno, KH Romli Tamim, dan ruas Peterongan-Kalianyar,” tutur Bayu.
Dengan adanya drainase yang baik, maka kondisi jalan bisa tetap terjaga.
Karena fungsi drainase menjadi pembuang air ketika hujan turun berjalan.
”Jadi baik jalan rigid atau hotmix musuh utamanya selama ini air.
Misalkan turun hujan dan ruas jalan itu tidak memiliki drainase, maka air akan berhenti di bahu jalan,” lanjut dia. Akibatnya, kerusakan jalan begitu cepat muncul.
”Selama ini kerusakan ada di pinggir, lama-lama akan merembet,” kata Bayu. (fid/naz/ang)
