Pemerintahan

3 Tahun Jarang Ngantor, Kepala Desa di Jombang Ini Dituntut Warga Mundur

×

3 Tahun Jarang Ngantor, Kepala Desa di Jombang Ini Dituntut Warga Mundur

Sebarkan artikel ini
Puluhan warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh menggeruduk kantor desa Rabu (11/9) siang

Desakita.co – Puluhan warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh menggeruduk kantor desa Rabu (11/9) siang.

Warga dari berbagai dusun meminta Kepala Desa Banjardowo Rahardian Firmansyah turun dari jabatan.

Pantauan lapangan, massa mendatangi lokasi kantor Desa Banjardowo sekitar pukul 10.00.

Puluhan warga terlihat datang menggunakan sepeda motor dan dikawal dua mobil komando dengan sound sistem.

Warga yang didominasi emak-emak ini, datang sambil membawa sejumlah poster bernada tuntutan.

Di antara spanduk bertuliskan ‘Kami Butuh Kades yang Bisa Merakyat’, ‘Kami Butuh Pelayanan Bukan Omongan’, ‘Butuh Kades yang Bisa Ngayomi Masyarakat’, dan juga tulisan ‘Turunkan Kepala Desa Banjardowo’.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Kepala Desa di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Terbaru Tahun 2024

Salah watu perwakilan massa aksi Sumarji mengatakan, aksi demo itu dilakukan karena warga merasa sudah jengah dengan kelakukan Kepala Desa Banjardowo.

Menurut mereka, selama ini Kepala Desa Banjardowo (Kades) tidak menjalankan tugasnya  dengan baik dibuktikan dengan tak pernah ngantor selama hampir 3 tahun.

”Masyarakat Banjardowo jengkel dengan kelakuan kades, selama tiga tahun tidak masuk kerja, tidak pernah datang ke balai desa,” kata Sumarji kepada wartawan, Rabu (11/9).

Akibat absennya kades selama bertahun-tahun itu, Sumarji menyebut sejumlah pelayanan kepada masyarakat pun terhambat.

”Jadi kalau ada pengurusan surat itu ya kasunnya yang jalan, nanti kasunnya yang ke rumah kades, pasti lambat lah layanannya,” lontarnya.

Menurut Sumarji, warga ingin kades segera mengundurkan diri dari jabatan. Bahkan, massa mengancam akan menggelar demo lanjutan dengan jumlah massa lebih banyak jika tuntutan mereka tak dihiraukan.

”Kalau tidak mengundurkan diri ya akan ada unjuk rasa lebih besar lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Inovatif! Desa Mangunan, Kabuh Jombang Siapkan Lahan Kosong Jadi Tempat Pariwisata

Setelah beberapa menit berorasi, beberapa perwakilan warga pun diizinkan masuk ke balai desa untuk menggelar audiensi dengan kades, perangkat desa, dan Forkopimcam Kabuh.

Sementara itu, Kades Banjardowo Rahardian Firmansyah mengaku siap mundur jika memang ia terbukti melakukan kesalahan fatal. ”Saya siap mundur kalau memang terbukti ada kesalahan fatal,” lontarnya.

Setelahnya massa aksi membubarkan diri dengan tertib. (riz/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *