Pemerintahan

3 Titik Tanggul Kali Marmoyo di Desa Pagertanjung Jombang Jebol, Warga Berharap Segera Ditangani

×

3 Titik Tanggul Kali Marmoyo di Desa Pagertanjung Jombang Jebol, Warga Berharap Segera Ditangani

Sebarkan artikel ini
JEBOL: Salah satu warga Desa Pagertanjung, Kecamatan Ploso melintasi tanggul Kali Marmoyo yang jebol sejak, Kamis (7/12) lalu.

DesaKita.co – Kerusakan tanggul Kali Marmoyo di Desa Pagertanjung, Kecamatan Ploso, Jombang bertambah.

Itu setelah ada tiga titik tanggul yang jebol sejak, Kamis (7/12) lalu.

Masing-masing dua titik berada di Dusun Lesungwatu, sisanya di Dusun Pagerongkal.

Pantauan di lokasi Sabtu (9/12) pagi , debit air Kali Marmoyo menunjukkan mulai surut. Terlihat  sebagian aliran air masuk ke areal persawahan warga.

”Jadi yang jebol itu ada tiga (titik) semuanya di bagian tanggul sisi selatan. Dua jebolan di Dusun Lesungwatu, 1 jebolan di Dusun Pagerongkal,” terang Sumarto, 56, warga Desa Pagertanjung.

Sumarto menjelaskan, tiga titik jebolan tanggul diduga terjadi bersamaan, yakni pada Kamis (7/12) malam, saat debit Kali Marmoyo tengah penuh dan airnya sangat deras.

”Jadi awalnya itu karena airnya meluber, tampungannya kan kecil itu memang. Karena meluber ke sawah, yang di sisi selatan itu tergerus terus sampai ke bibir sungainya,” lontarnya.

Terlebih, tanggul Kali Marmoyo di dua dusun itu juga disebut Sumarto memang sangat rendah, sehingga air dengan mudah meluap.

”Di sebelah timur itu juga ada yang mulai tergerus, tapi belum sampai ambrol, ada plengsengan juga yang hancur,” tambahnya.

Ia berharap, penanganan bisa segera dilakukan pada jebolan tanggul itu.

Terlebih petani yang sawahnya berada di pinggir Kali Marmoyo juga akan terus khawatir jika kerusakan itu dibiarkan. ”Ini kan sudah mulai tanam, kalau dibiarkan jebol kasihan yang punya sawah juga,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Jombang Sultoni yang ditemui usai melakukan peninjauan ke Kali Marmoyo di Desa Pagertanjung membenarkan adanya tiga gerusan Kali Marmoyo di desa itu.

”Jadi ada tiga, yang paling besar 20 meter, 8 meter di Dusun Lesungwatu, sama gerusan 10 meter di Dusun Pagerongkal,” terang Sultoni.

Sultoni menyebut, dari pemantauan itu penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat debit air di aliran Kali marmoyo sudah mengalami penyusutan.

”Mudah-mudahan debit airnya tidak naik lagi. Yang jelas penanganan akan dilakukan segera, sementara nanti ditangani darurat dulu,” pungkasnya. (riz/naz/fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *