Pemerintahan

Turut Serta Peringati Hari Santri Nasional, Emil Dardak Bersama PWNU Jatim Ikuti Upacara dan Ziarah Makam Pendiri NU di Jombang

×

Turut Serta Peringati Hari Santri Nasional, Emil Dardak Bersama PWNU Jatim Ikuti Upacara dan Ziarah Makam Pendiri NU di Jombang

Sebarkan artikel ini
Emil Dardak Ikuti Upacara Hari Santri PWNU Jawa Timur dan Ziarah Muassis NU

Desakita.co – A’wan Syuriah PWNU Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, ikut serta dalam Upacara Peringatan Hari Santri yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Halaman Rektorat Kampus Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Selasa (22/10/2024).

Kehadirannya dalam peringatan ini mencerminkan dukungan kuat Emil terhadap peran santri dan NU dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan di Jawa Timur.

Tidak hanya menghadiri upacara, Emil juga turut serta dalam kegiatan ziarah muassis NU yang menjadi agenda penting PWNU Jatim.

Ziarah ini dilakukan bersama Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, beserta seluruh jajaran pengurus, dengan tujuan mengunjungi makam-makam ulama besar yang berpengaruh di Jawa Timur.

Baca Juga: Tampil Unggul di Debat Perdana, Khofifah-Emil Sampaikan Capaian Kinerja dan Prestasi Selama Pimpim Jatim di Periode Pertama

Emil dan Gus Kikin terlihat dalam satu mobil yang sama saat menuju Tebuireng, menandakan kekompakan dan keharmonisan hubungan di antara pimpinan PWNU Jatim.

Rangkaian ziarah dimulai dengan ziarah ke makam-makam ulama yang telah berjasa dalam perjuangan kemerdekaan. Ziarah tersebut dimulai dari makam Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari dan para putranya di Tebuireng.

Lalu dilanjutkan ke makam Kyai Romli di Darul Ulum Rejoso, Kyai Bisri Syamsuri di Ponpes Denanyar, serta Kyai Wahab Hasbullah di Tambakberas.

“Ziarah ini merupakan wujud penghormatan kepada para ulama yang telah berjasa besar dalam dakwah dan pendidikan Islam,” ujar Emil saat ditemui di lokasi ziarah.

Emil menyebut Hari Santri sebagai momen spesial yang penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Dalam peringatan yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, Emil menekankan makna historisnya yang bertepatan dengan peringatan Resolusi Jihad, sebuah momentum yang menjadi rangkaian menuju Hari Pahlawan.

Baca Juga: Inspiratif! Khofifah Dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025: Bersanding dengan Megawati dan Jokowi

Menurut Emil, Resolusi Jihad merupakan bukti nyata peran besar santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia “Alhamdulillah, ini hari yang spesial memang, sejak 2015 kita mulai memperingati Hari Santri,” kata Emil.

Emil menegaskan bahwa peringatan Hari Santri tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang mendalam untuk mengingat perjuangan dan keteladanan para ulama terdahulu.

“Bahwa perjuangan dan jasa para ulama ini harus senantiasa diingat dan dilestarikan oleh seluruh generasi penerus, khususnya para santri,” pungkas dia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *