Desakita.co – Jembatan di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan terpantau rusak.
Di bagian ujung bolong dan hanya ditambal dengan menggunakan papan triplek.
Pantauan di lokasi, ujung jembatan yang rusak itu berada di sebelah barat atau merupakan jembatan lama.
Tepat di sambungan antara jembatan dengan jalan terdapat papan triplek yang menempel.
”Awalnya bolong seperti ada lubang menganga,” kata Wildan salah seorang warga.
Setelah beberapa waktu terdapat kerusakan, warga sekitar kemudian menutup dengan material seadanya.
”Dicor, kemudian di bagian atas ditutup triplek,” imbuhnya.
Selama perbaikan secara gotong royong itu jembatan ditutup sementara waktu.
Namun, warga masih bisa melintasi jembatan baru yang lokasinya tak jauh dari jembatan lama.
”Kalau tidak salah sempat ditutup tiga hari, nggak boleh dilewati. Jadi semua kendaraan lewat jembatan sebelahnya,” ujar Wildan.
Saat ini, terdapat dua jembatan yang menyeberangi Sungai Ngotok Ring Kanal.
Kerusakan pada jembatan lama juga sangat dikhawatirkan warga.
”Karena dari arah Desa Peterongan ke Bongkot atau ke Kesamben masih lewat jembatan lama, sementara jembatan baru hanya dari arah sebaliknya,” tutur dia.
Karena itulah warga berharap jembatan lama yang rusak segera diperbaiki.
”Kalau bisa diperbaiki,” harap Wildan.
Sementara itu, pembangunan jembatan di Dusun Delik, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, meski sudah tuntas namun tak bisa dilalui semua jenis kendaraan.
Hanya pengemudi sepeda motor. Dua titik menuju jembatan masih terpasang penanda.
”Masih ditutup, belum bisa semua kendaraan,” sahut Ilham salah seorang warga.
Hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang bisa melintas.
”Sepeda sama motor saja, saya sendiri tidak tahu kenapa,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi, ketika dikonfirmasi tak menampik hal itu.
”Jadi selesai 25 Desember, hitungan Januari atau sekarang belum genap satu bulan,” katanya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemdes setempat.
Salah satu pertimbangannya menunggu umur beton terpenuhi.
”Kalau secara teori umur beton terpenuhi selama 28 hari, jadi paling tidak nanti bisa dilewati kendaraan roda empat pertengahan Februari,” imbuh dia.
Saat ditanya perihal jembatan rusak di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, untuk sementara bakal dilakukan penanganan darurat.
Rencananya, dipasang plat besi dulu seperti di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang yang sekarang hilang.
Penanganan darurat itu dilakukan pada jembatan ataupun duiker yang jebol.
Ditutup menggunakan plat besi.
Ketika sudah ada anggaran dilanjutkan penanganan permanen, plat itu kemudian diambil dan difungsikan untuk menutup kerusakan di lokasi lain.
”Jadi ditangani secara berurutan dulu,” pungkas Agung. (fid/bin/ang)