Desakita.co – Dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Fakultas Pertanian Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Jombang, (11/10).
Kegiatan fokus pada kelompok tani hidroponik.
Tujuannya memperkenalkan inovasi terbaru dalam bidang pertanian modern.
’’Kita menghadirkan inovasi baru berupa smart hydroponic system,’’ kata Tholib Hariono M Kom, ketua tim. Anggotanya dosen Fakultas Pertanian, Anggi Indah Yuliana MP.
Ini teknologi canggih yang dirancang untuk memonitor tanaman hidroponik lebih efisien.
”Sistem ini memungkinkan petani memantau kondisi tanaman melalui pengukuran parameter penting seperti nutrisi, pH, suhu, dan level air, yang dapat diakses secara langsung melalui smartphone,’’ terangnya.
Keunggulan dari smart hydroponic system terletak pada kemampuannya memberikan informasi secara real–time.
Hal ini memungkinkan petani untuk memantau kondisi tanaman mereka kapan saja dan di mana saja.
”Sistem ini juga dilengkapi fitur kontrol yang memungkinkan petani menyesuaikan nutrisi, pH, serta level air dengan mudah hanya melalui aplikasi di ponsel pintar mereka,” imbuhnya.
Diharapkan dengan teknologi ini, kelompok tani hidroponik di Jombang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budi daya tanaman.
Sekaligus mendorong adopsi teknologi modern dalam pertanian untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
”Tim dosen Unwaha menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (DRTPM Kemendikbudristek) atas dukungan pendanaan yang diberikan, sehingga Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2024 dapat terlaksana dengan baik,’’ ujar Tholib.
Anggi Indah Yuliana MP menambahkan, penggunaan teknologi smart hydroponic system merupakan inovasi dalam pertanian modern yang memanfaatkan sistem hidroponik otomatis untuk menanam tanaman tanpa menggunakan tanah.
”Sistem ini dilengkapi dengan sensor dan perangkat cerdas yang dapat memantau kondisi tanaman secara real-time,” ujarnya.
Petani dapat mengontrol kebutuhan tanaman secara efisien. Sehingga menghasilkan pertumbuhan yang lebih optimal dan menghemat sumber daya air serta pupuk,” ujar dia.
Pelatihan smart hydroponic system membuka peluang bagi peserta untuk memahami dan menguasai teknologi pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
Melalui pelatihan ini, petani hydroponik dapat mempelajari cara merancang, mengoperasikan, dan memelihara sistem hidroponik cerdas, serta mengoptimalkan penggunaan sensor dan perangkat otomatis untuk meningkatkan hasil panen.
”Pelatihan ini memiliki misi mendukung upaya ketahanan pangan di wilayah Jombang, terutama di perkotaan dengan lahan terbatas,” kata Anggi.
Baca Juga: Gunakan Kamus Digital Kiratu, Cara Tim UKM Unwaha Jombang Fasilitasi Pembelajaran Siswa Difabel
Terpisah, mitra PKM Amir Arifuddin Wahab menyambut baik program tersebut.
”Kami mengucapkan terima kasih atas pelatihan teknologi smart hydroponic system yang diselenggarakan Unwaha, dengan adanya pelatihan ini kami memperoleh manfaat yang signifikan terutama kemudahan dalam pengelolaan tanaman hidroponik,” kata Amir.
Teknologi ini memberikan kemudahan dalam memantau kadar pH, nutrisi, suhu, dan volume air tanaman secara real–time melalui smartphone.
’’Kami selaku petani dapat mengawasi kondisi tanaman kami di mana pun kami berada,” terangnya. (fid/jif)











