Pemerintahan

BPBD Jombang Ungkap Kandungan Gas Sumur Pamsimas di Desa Manduro Jombang Tak Konsisten

×

BPBD Jombang Ungkap Kandungan Gas Sumur Pamsimas di Desa Manduro Jombang Tak Konsisten

Sebarkan artikel ini
TURUN LAPANGAN: Tim gabungan BPBD dan Perkim Jombang meninjau pipa sumur pamsimas di Manduro, Kabuh Jombang yang sempat mngeluarkan api (22/11). (Achmad RW/Radar Jombang)

Desakita.co – Pengecekan dugaan kandungan gas pada sumur pamsimas di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh yang sempat membuat heboh warga lantaran menyemburkan api mulai menemukan titik terang.

Dari hasil beberapa pengujian yang dilakukan BPBD, diketahui kandungan gas pada sumur cenderung tidak konsisten.

Sehingga, diputuskan sumur tersebut akan disegera dikembalikan fungsinya sesuai awal.

Kalaksa BPBD Jombang Wikku Birawa Felipe Diaz Quintas mengatakan, dari hasil beberapa pengujian, kandungan gas yang sempat terdeteksi dari dalam sumur diketahui tidak konsisten dan tidak lagi muncul.

Sehingga dari analisa sementara, kemungkinan besar gas itu datang dari kondisi sumur yang pengap dan panas.

Baca Juga: Dinas Perkim Jombang Segera Bikin Saluran Baru, Buntut Sumur Pamsimas Desa Manduro Kabuh Menyemburkan Api

”Karena kan sebelumnya di sana airnya turun, tidak ada ventilasi, sehingga pompa kerja keras hingga panas dan muncullah api,” katanya (27/11).

Karena itu, dari hasil pembahasan bersama lintas perangkat daerah, pihaknya juga menyebut, sumur pamsimas di Desa Manduro itu akan segera diperbaiki agar dapat difungsikan kembali seperti semula.

“Yang jelas kita tetap akan perbaiki sumur lama, karena dia debitnya besar dan mencukupi kebutuhan air lebih besar untuk warga,” lanjutnya.

Kendati demikian, sembari menunggu perbaikan itu, jaringan baru akan tetap dibangun ke sumur pamsimas lainnya yang terletak di belakang kantor desa sebagai penyangga kebutuhan air sementara.

Baca Juga: Hati-Hati, PJU Jalan Provinsi di Desa Mojokrapak Tembelang Sering Padam, Begini Kata Dishub Jombang

Sembari upaya pengiriman air juga akan terus dilakukan. ”Kalau sebelumnya  4 tangki, kemarin disepakati akan ditambah, bisa 8 atau 10 tangki, nanti kita cek juga armada yang tersedia,” imbuhnya.

Disebutnya, dari hitungan sementara yang dilakukan Dinas Perkim Jombang, pendanaan baik untuk perbaikan sumur termasuk membangun jaringan pipanisasi membutuhkan anggaran sekitar Rp 60 juta.

Baca Juga: Jalan di Desa Jombok Alami Kerusakan, Pengendaran Wajib Waspada Lewat Jalur Alternatif Jombang-Mojokerto

.”Rencananya akan dialokasikan lewat BTT, karena ini akhir tahun alokasi tidak ada namun kebutuhannya mendesak,” pungkasnya. (riz/naz)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *