Pemerintahan

10 Kecamatan di Jombang Dilanda Banjir, Bikin Aktivitas Warga Lumpuh Hingga Ratusan Rumah Terendam

×

10 Kecamatan di Jombang Dilanda Banjir, Bikin Aktivitas Warga Lumpuh Hingga Ratusan Rumah Terendam

Sebarkan artikel ini
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang sejak Senin (27/1) mengakibatkan sejumlah sungai meluap

Desakita.co – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang sejak Senin (27/1) mengakibatkan sejumlah sungai meluap.

Akibatnya, sedikitnya sepuluh wilayah kecamatan di Kabupaten Jombang tergenang banjir. Tinggi muka air beragam mulai dari 30 cm hingga 100 cm.

Hingga Selasa (28/1) pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang masih terus melakukan pendataan dampak banjir serta menyiagakan sejumlah personel untuk penyelamatan warga serta mendirikan dapur umum.

Sepuluh kecamatan yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Jombang, Kecamatan Megaluh, Kecamatan Tembelang, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Sumobito, Kecamatan Kesamben, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Jogoroto, dan Kecamatan Diwek.

Ketinggian air beragam, antara 30 cm hingga terparah mencapai 140 cm. Selain menggenangi permukiman, areal persawahan, jalan desa, jalan kabupaten hingga jalan nasional.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Desa Jombok Kesamben, Begini Respons Pj Bupati Jombang

Dari data yang dihimpun, di Kecamatan Mojoagung sedikitnya ada tujuh desa terdampak banjir. Masing-masing Desa Kademangan, Desa Mancilan, Desa Betek, Desa Janti.

Desa Karangwinongan, dan Desa Mojotrisno. Banjir terparah di Desa Kademangan dan Desa Janti. Ketinggian air antara 60 cm – hingga 100 cm.

Hingga Selasa (28/1) pagi, jalan desa hingga permukiman masih tergenang.

”Untuk Mojoagung memang ada di Desa Kademangan yang tertinggi, namun seluruhnya sudah mulai surut, tren muka air juga turun,” terang Plt Kalaksa BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, Selasa (28/1).

Di Kecamatan Mojowarno dilaporkan sedikitnya  empat desa terdampak banjir sejak Senin (27/1) malam. Di antaranya Desa Kedungpari, Desa Gondek, Desa Mojowangi, dan Desa Catakgayam.

”Namun sampai Selasa pagi air terus berangsur surut,” ungkapnya.

Di Kecamatan Peterongan, banjir sempat menggenangi Desa Peterongan dan Desa Tugusumberejo sejak Senin malam.

Namun hingga Selasa pagi, ketinggian air mulai berangsur surut. Banjir juga menggenangi Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto. Sedikitnya terdapat empat dusun terdampak banjir.

Akibtnya, ratusan rumah warga terdampak. Hingga Selasa (28/1) pagi, di sejumlah titiknya masih terdapat genangan air, meski begitu trennya terus turun.

Baca Juga: Peduli Bencana Banjir di Kesamben Jombang, Ini yang Dilakukan Keluarga Besar SMPN Jombang

Di Kecamatan Diwek, banjir menggenangi permukiman warga di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek dan Desa Bandung. Ketinggian air antara 30-50 cm.

Hingga Selasa (28/1) pagi, air sudah surut. Sementara itu, beberapa Kecamatan di sekitaran jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo), banjir mengggenangi areal sawah.

Di antaranya Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Megaluh. Hingga Selasa (28/1) pagi, banjir masih bertahan bahkan sudah berlangsung hampir sepekan.

Di Kecamatan Tembelang, banjir menggenangi permukiman warga Desa Mojokrapak. Hingga Selasa (28/1) pagi, di sejumlah titiknya, asir masih bertahan.

Di Kecamatan Jombang banjir menggenangi lima desa. Masing-masing Desa Jombang, Desa Pulolor, Desa Sambongdukuh, Desa Tambakrejo. Ketinggian muka air beragam antara 30 cm – 100 meter. Kondisi terparah di Desa Pulolor. Ketinggian air mencapai sekitar 100 cm.

Selain merendam rumah-rumah warga, genangan air juga sempat menggenangi jalan nasional hingga jalan kabupaten. Banjir berasal dari luapan saluran Sekunder Gude Ploso. Hingga Selasa (28/1) pagi, genangan air masih bertahan, meski berangsur surut.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Desa Jombok Kesamben, Begini Respons Pj Bupati Jombang

Di Kecamatan Sumobito sedikitnya ada dua desa terdampak. Masing-masing di Dusun Grudo, Desa Madyopuro dan Dusun Balongsono, Desa Talunkidul. Selain menggenangi jalan desa, ratusan rumah warga juga terdampak. Ketinggian muka air mencapai antara 30 cm – 140 cm.

Hingga Selasa (28/1) pagi, kecenderungan air terus naik. ”Di dua titik itu, air masih mencapai 1,5 meter dengan kecenderungan tren naik. Dan selanjutnya yang masih berpotensi adalah di Desa Kendalsari, Desa Curahmalang, dan Desa Budugsidorejo,” terangnya. Banjir yang merendam wilayah Sumobito berasal dari luapan dua sungai besar yang bertemu. Yakni kali Gunting dan Sungai Ngotok Ring Kanal.

Wiku menjelaskan, banjir yang merendam sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Jombang berasal dari luapan sejumlah sungai. Ia menerangkan, sejak Senin (27/1) sore, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri.

Hal itu mengakibatkan debit aliran sungai meningkat signifikan. Karena tak mampu menampung air, sehingga sejumlah sungai meluap dan menggenangi permukiman.

”Jadi, di perparah wilayah hulu, yakni Kabupaten Malang dan Kediri juga hujan sehingga debit aliran air naik siginifikan hingga meluap pada Senin (27/1) sore,” bebernya. Kondisi ini diperparah dengan sejumlah titik tanggul jebol, di antaranya di Sungai Catakbanteng, juga di Kali Gunting. Selain itu, beberapa titik tanggul juga kondisinya kritis sehingga air mudah meluap.

Sebagai langkah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait penanganan dan pendataan dampak banjir. Pihaknya juga menerjunkan personel guna melakukan penyelamatan warga yang terjebak banjir. Selain itu, pihaknya bersama tim Tagana Jombang dan Dinas Sosial Jombang juga sudah mendirikan dapur umum di Wilayah Kecamatan Mojoagung.

Yakni di balai Desa Gambiran untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup warga Dusun Kagulan, Desa Janti dan warga Desa Kademangan yang terdampak banjir. Selain itu beberapa pemerintah desa juga sudah mendirikan dapur umum mandiri. Di antaranya, Desa takunkidul, Desa Jombang, Desa sambongdukuh, Desa Pulolor, dan Desa Madiopuro. ”Selain itu beberapa desa juga mendirikan dapur umum mandiri,” tandasnya. (riz/naz)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *