Desakita.co – Pemkab Jombang terus mematangkan persiapan merelokasi warga terdampak tanah longsor Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam ke hunian sementara (huntara).
Mereka sudah survei dua lokasi, namun belum diputuskan titik lokasi hunian.
’’Pemerintah desa sudah mendata dan menyiapkan lahan di dua tempat, sudah kami survei,’’ kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, Agung Hariadi, kemarin.
Pemkab juga menunggu data warga yang mau direlokasi. Berdasarkan data sementara yang diterima, total ada 29 rumah atau 32 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Baca Juga: Pemkab Jombang Siapkan Huntara Antisipasi Longsor Susulan di Desa Sambirejo Wonosalam
Namun, tak semuanya bakal direlokasi ke huntara. ’’Data sementara yang kami terima dari desa, ada 18 wuwung (rumah) yang mau tinggal di huntara, lainnya ke rumah saudara. Tetapi kebutuhan ini (data) akan terus bergerak,’’ imbuhnya.
Pemerintah desa juga sudah menyodorkan dua lahan ke pemkab untuk dijadikan lokasi huntara.
Keduanya tanah milik warga setempat. Lokasinya berada di Dukuh Banturejo, namun sudah jauh dari area rawan atau zona merah.
’’Setelah kami survei, dua lahan ini hanya cukup untuk delapan bangunan (huntara), sekarang pemdes masih mencarikan lagi untuk sisanya,’’ terang Agung.
Dia turut serta dalam penanganan itu. Sebab, kewenangan membangun hunian tersebut ada di Perkim. Saat kemarin, prosesnya baru membahas lahan.
Belum sampai ke proses pembangunan hunian. ’’Rapat kemarin baru mem-fix-kan kebutuhan penganggarannya, karena dari BTT (Belanja Tidak Terduga),’’ urainya. (fid/jif)