Desakita.co – Budi daya sawi dengan metode tanam hidroponik di Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito hingga kini terus berkembang.
Bahkan, kini sawi hidroponik juga dipasarkan ke swalayan.
Ika Lolita Kurniawati, ketua kelompok masyarakat pembudi daya sawi Desa Plosokerep mengatakan, per minggu ia bisa mengirim hingga 25 kg sawi segar yang diperoleh dari panen warga.
”Kami kumpulkan dari hasil budi daya warga kemudian kita kirim ke swalayan yang ada di Tuban, Kediri hingga dinas-dinas yang ada di Jombang,” ujar dia.
Satu kilogram sawi segar dijual dengan harga Rp 20 ribu.
Per minggu ibu-ibu dapat pemasukan mulai Rp 150 ribu tergantung panen yang di dapat.
”Kalau satu bulan, secara keseluruhan kami memperoleh sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta,” tandasnya.
Sedangkan untuk jus sawi, warga membuat berdasarkan pesanan yang masuk.
”Jika ada pesanan yang masuk, kami saling membantu untuk membuat. Kebanyakan masih tingkat lokal Jombang,” pungkasnya. (ang/naz/ang)