Desakita.co – Pemerintah Desa Tanggalrejo, 0Kecamatan Mojoagung getol menjaga dan melestarikan tradisi peninggalan leluhur.
Salah satunya, memeriahkan tradisi ruwah desa dengan berbagai macam kegiatan. Mulai pegalaran wayang kulit, hingga mancing gratis bersama warga.
Kepala Desa Tanggalrejo Dimas Wahyu Ramadhana menyampaikan, tradisi ruwah desa merupakan tradisi turun-temurun yang digelar masyarakat setiap tahun.
”Tradisi ruwah desa kita adakan secara rutin setiap menjelang Ramadan,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang, Minggu (23/2).
Ia mengatakan, tradisi ruwah desa diawali dengan peringatan ruwah dusun yang diadakan secara merata di enam dusun mulai 14 Februari.
Mulai Dusun Kalibening, Tanggalrejo, Sonokerep, Semen, Mojoranu, dan Dusun Bendorangkang.
”Dalam tradisi ruwah desa, kita mengajak warga bersama-sama untuk berdoa kepada Allah SWT,’’ jelas dia.
Dalam memeriahkan tradisi ruwah desa, Pemdes Tanggalrejo juga menggelar berbagai acara.
Mulai pegaleran wayang kulit, yang diadakan Jumat (21/2) malam. Pagelaran wayang kulit juga dihadiri Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid yang merupakan putra asli Desa Tanggalrejo.
Sebagai bentuk penghormatan, Kepala Desa Tanggalrejo Dimas Wahyu Ramadhana menyerahkan gunungan wayang kepada Wabup Salmanudin Yazid. ”Kita juga mengundang dalang Ki Senoaji yang juga merupakan warga desa kita,’’ jelas dia.
Selain itu, peringatan ruwah desa juga dimeriahkan kegiatan mancing bersama yang diikuti warga Desa Tanggalrejo hingga luar desa, Minggu (23/2) pagi.
Ia berharap, dengan kegiatan itu dapat meningkatkan silaturahmi dan kerukunan warga.
Terpisah, Wabup Salmanudin Yazid menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya tradisi ruwah desa yang diadakan Pemdes Tanggalrejo.
”Tradisi ini harus dilestarikan sebagai wujud meningkatkan keimanan kepada Allah SWT serta mempererat silaturahmi,’’ ujar dia dalam sambutannya.
Pihaknya juga menyampaikan, dalam kepemimpinannya bersama Bupati Jombang Warsubi akan komitmen mendukung swasembada pangan di Jombang.
”Salah satunya mendukung sektor pertanian agar penjualan gabahnya stabil di harga Rp 6.500 per kilogram sesuai instruksi bapak presiden,’’ pungkasnya. (ang/naz)
Respon (2)