Pemerintahan

PT SGN PG Tjoekir Gelar Gerakan Pangan Murah, Pemdes Cukir Jombang Sampaikan Apresiasi

×

PT SGN PG Tjoekir Gelar Gerakan Pangan Murah, Pemdes Cukir Jombang Sampaikan Apresiasi

Sebarkan artikel ini
SINERGI: GM PG Tjoekir Abdul Aziz Purmali (kiri) bersama Kades Cukir Sawung Agus B dalam gerakan pangan murah, Rabu (5/3).

Desakita.co – Gerakan pangan murah yang dihelat PT SGN PG Tjoekir, Jombang bakal menyasar sedikitnya lebih dari tiga desa. Di antaranya di Desa Blimbing, Kecamatan Gudo; Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro dan Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek.

”Jadi besok (hari ini) di Desa Blimbing (Kecamatan Gudo), Desa Rejoagung (Kecamatan Ngoro), Jumat (7/3) di Desa Jatirejo, akan dilanjutkan dibeberapa titik lain,” kata General Manajer (GM) PG Tjoekir Abdul Azis Purmali.

Lokasi yang disasar merupakan wilayah kerja PG Tjoekir. ”Kami ditugasi mungkin sampai beberapa hari lagi, karena sudah ada surat dari PT SGN,” imbuh dia.

Sebab dari 250 ton gula kristal putih yang disiapkan pihaknya, setiap titik atau lokasi disiapkan 1 ton.

”Semoga masayrakat bisa menikmati harga semabko, khususnya gula terjangkau. Kedua mudah didapat, kami sengaja datang ke titik terdekat di wilayah kerja kami,” ujar Abdul.

Dalam pasar murah, pihaknya menggandeng pemdes juga sebagai upaya kerja sama semakin erat.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, PT SGN PG Tjoekir Tanam Tebu Sendiri Mulai Tahun Depan

”Alhamudlillah titik terdekat kami juga sebagai mitra kerja, seperti di Desa Cukir ini ternnyata pak kades juga petani tebu. Sehingga bisa menjalin silatuhami dengan mitra kerja kami. Dalam hal penyediaan tebu, persiapan giling,” kata Abdul.

Sementara itu, Kades Cukir Sawung Agus Basuki menyampaikan terima kasih, atas kegiatan gerakan pangan murah.

”Terima kasih PG Tjoekir, dan Alhamdulillah dengan adanya pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pabrik ke masayrakat,” kata Sawung sembari menyebutkan total ada 500 kupon.

Kegiatan itu merupakan kali pertama dihelat dengan melibatkan masayrakat sekitar.

”Masyarakat juga begitu antusias, karena per kilogram Rp 15.000. Sedangkan di pasar sudah mencapai Rp 18.000,” ujar Sawung. (fid)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *