Desakita.co – Rapat senat terbuka wisuda diploma Sarjana dan Pascasarjana Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang ke-24 sukses dan meriah, Minggu (24/8). Sebanyak 458 wisudawan dari berbagai program studi mengikuti prosesi wisuda dengan khidmat.
Wisuda dipimpin Rektor Unipdu Dr dr H.M. Zulfikar As’ad MM. Turut mendampingi di podium depan, Ketua Yapetidu Drs KH M. Zaimuddin W, As’ad, M, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Mujianto Sholichin, M.Pd.I, Ketua Senat Unipdu Prof Dr H Ahmad Zahro, MA, Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan & Umum Hj. Uswatun Qoyyimah, SS M.Ed PhD, Wakil Rektor Bid Kerjasama dan Pengembangan H. M Zahrul Azhar Sip MKes dan jaran dosen Unipdu.
Sebanyak 458 wisudawan dari dari prodi PAI, Hukum Islam, PGMI, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa inggris, Bahasa Jepang, Sastra Inggris, Matematika, Sistem Informasi, Ilmu Keperawatan, Kebidanan (D3), Keperawatan (D3), Profesi Ners, Managemen pendidikan Islam (Pascasarjana) dan Magister Kesehatan Masyarakat (Pascasarjana) sukses mengikuti wisuda.
Kegiatan wisuda terasa spesial dengan kehadian tamu Prof. Dr. Dyah Sawitri SE MM Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim Prof. Akhmad Muzakki MAg GradDip EA MPhil,Phd. Koordinator Kopertais wilayah Surabaya, Mr. Takonai Konjen Jepang di Surabaya, Mr Isaac Chiu, Dirjen TETO Taiwan serta Bupati Jombang Warsubi yang diwakili Sekdakab Jombang Agus Purnomo.
Dalam sambutannya, Rektor Unipdu Dr dr H M Zulfikar As’ad MMR menyampaikan selamat dan sukses atas diwisudanya 458 mahasiswa. Dia menyampaikan, Unipdu komitmen mencetak lulusan berdaya saing global. Berbagai langkah dilakukan salah satunya kerja sama dengan beberapa pihak dari luar negeri. Misalnya dengan Konjen Jepang, Taiwan, Australia, Perancis dan beberapa negara lain.
”Beliau saat ini hadir membersamai kita Mr. Takonai Konjen Jepang di Surabaya dan Mr. Isaac Chiu, Dirjen TETO Taiwan. Kita berharap kerja sama yang selama ini memang sudah terjalin dengan baik dapat terus berlanjut,’’ ujar dua.
Yang membanggakan, saat ini Unipdu juga menjadi satu satunya kampus di Jawa Timur sebagai pusat ujian DELF atau semacam ujian TOEFL. Hal itu menjadi komitmen penting Unipdu melahirkan lulusan yang unggul profesional.
Terpisah, Ketua Yapetidu Drs KH M. Zaimuddin W, As’ad menyampaikan, di Unipdu para mahasiswa tak hanya diajarkan pendidikan akademis. Tapi juga diberikan pendidikan moral yang tidak diajarkan di kampus-kampus lain. ”Di mana dari moral itu kalian memiliki dua hal penting yakni keimanan dan kedua pentingnya akhlakul karimah,’’ ujar dia.
Menko PMK Sampaikan Apresiasi
SEMENTARA ITU, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno yang hadir secara daring menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Wisuda Unipdu ke-24. Pihaknya mendorong para wisudawan mampu memberikan kontribusi nyata untuk bangsa.
”Selamat dan sukses kepada Unipdu dan seluruh wisudawan. Kuliah bukan hanya tentang mengumpulkan nilai, bukan hanya mengumpulkan indeks prestasi, tetapi sebuah proses menjadi manusia yang lebih hebat, manusia yang lebih baik,’’ ujar dia.
Senada juga disampaikan Prof Dr Dyah Sawitri SE M.M. Kepala LLDIKTI Wilayah VII. Ia menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya Wisuda Unipdu ke 24. ”Saya yakin wisudawan Unipdu adalah wisudawan yang siap kerja maupun wisudawan yang mampu mencetak kerja,’’ jelas dia.
Bupati Jombang Warsubi yang diwakili Sekdakab Jombang Agus Purnomo menyampaikan Unipdu Jombang merupakan kampus pesantren berbasis entreprenurship yang mencetak lulusan dengan kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakhlakul karimah.
”Unipdu telah banyak menciptakan sarjana untuk ikut berpartisipasi menyumbangkan ilmu pengetahuannya dalam mengisi pembangunan di negeri ini, khusunya di Kabupaten Jombang,’’ jelas dia.
Bupati berpesan, agar para wisudawan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh untuk kebaikan umat serta menjunjung tinggi nilai-nilai islami, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Al-qur’an. ”Di perguruan tinggi, saudara sekalian tidak hanya belajar tentang teori-teori ilmiah, tetapi juga mengembangkan cara berpikir kritis, kemampuan analisis, dan etika profesional. Dalam era digitalisasi dan persaingan yang ketat, kualitas pendidikan tinggi,’’ pungkasnya. (ang)