Desakita.co – Batasan usia siswa lulusan pendidikan kesetaraan (paket C) untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SNPMB) 2024 ditambah.
Dari semula 22 tahun, kini menjadi 25 tahun. Lulusan pendidikan kesetaraan dapat mengambil jalur tes (UTBK-SNBT).
’’Sepertinya sudah ada skala prioritas bagi lulusan paket C,’’ kata Akhmad Zainuddin, kepala PKBM Yalatif, Diwek, kemarin.
Pengumuman itu sudah disampaikan dalam website resmi balai pengelolaan pengujian pendidikan (BPPP).
Tidak hanya lulusan 2024. Lulusan dua tahun diatasnya juga boleh ikut UTBK-SNBT. Yakni lulusan 2023 dan maksimal 2022.
’’Usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2024,’’ ucapnya.
Sampai saat ini pihaknya belum tahu berapa siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
’’Sampai saat ini yang konfirmasi mau lanjut baru satu, itupun usia sekolah,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Nizar Yumymukti, alumnus pendidikan kesetaraan paket C yang kini kuliah di Unesa mengatakan, pendidikan kesetaraan memiliki kesempatan yang sama seperti lulusan SMA sederajat dalam mendaftar kuliah di perguruan tinggi negeri.
Bahkan ada jalur khusus yang bisa diikuti dalam seleksi mandiri setiap kampus.
Seperti jalur mandiri khusus disabilitas. Juga ada jalur prestasi bagi yang memiliki prestasi keagamaan, dan olahraga.
’’Di Unesa, ada jalur-jalur khusus yang bisa ditempuh bagi lulusan pendidikan kesetaraan seperti saya. Apalagi saya disabilitas tunanetra, ada jalur khusus disabilitas,’’ kata wakil koordinator disabilitas dibawah direktorat disabilitas Unesa tersebut.
Nizar mendaftar pada usia 21 tahun. Ia lulus paket C 2021. (wen/jif/ang)
