Desakita.co – Kemenag Jombang melakukan wisuda tahfidz juz 30 kepada 2.398 santri MI se Kabupaten Jombang.
Munaqosah tahfidz juz 30 hingga wisuda perdana yang dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Mukminin Selasa (30/1) merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Amal Bhakti Kemenag yang ke-78 tahun.
”Ini lebih dari target kami, targetnya hanya 2.024 sesuai dengan awal tahun ini,” kata Muhajir, kepala Kantor Kemenag Jombang.
Munaqosah tahfidz bakal menjadi event tahunan Kemenag Jombang. Saat ini baru 3,6 persen dari 66.062 santri dari 278 MI se Kabupaten Jombang yang hafal juz 30.
”Kedepan harapan kami semakin banyak yang hafal juz 30 dan yang sudah hafal juz 30 dapat menambah hafalannya, minimal lima persen,” katanya.
Muhajir mengatakan, sertifikat tahfidz juz 30 dapat dipakai untuk PPDB SMP dan MTs tahun 2024. Salah satu syarat PPDB yaitu sertifikat prestasi yang diterbitkan minimal 6 bulan sebelum PPDB berlangsung.
”Makanya kemarin yang kelas 6 kita gelar pada bulan Desember, agar memenuhi syarat dan bisa dipakai untuk PPDB jalur prestasi,” jelasnya.
Muhajir mengatakan, targetnya nanti, seluruh siswa MI lulus dengan predikat tahfidz juz 30. “Kita berharap pada saatnya nanti seluruh sisa siswi yang dinyatakan lulus dari MI sudah hafal juz 30, sehingga tema kita dengan Al Quran wujudkan generasi qurani yang moderat dan berprestasi akan kita wujudkan bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Bupati Jombang Sugiat yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang M Saleh menyampaikan selamat dan sukses kepada wisudawan tahfidz quran.
Ia berharap dengan momentum ini akan menjadikan wisudawan sebagai kader-kader bangsa dalam memasuki Indonesa emas. Menurutnya, dari Kabupaten Jombang akan lahir pejuang-pejuang bangsa dalam menegakkan syariat Islam.
“Dalam momen ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kemenag Jombang yang dikomandani Bapak Muhajir, semoga kegiatan ini akan terus kita kembangkan, terus kita lanjutkan, demi kemaslahatn umat, demi mencetak kader-kader bangsa,” kata M Saleh.
Saleh berharap, kegiatan ini bisa terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Sehingga lahir generasi yang rabbani. “Kita berharap potensi dan semangat menghafal Alquran tidak berhenti di sini, namun perlu dipelihara dan ditingkatkan secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir KH Masduqi Abd Rahman Al-Hafiz memberikan ijazah dan doa untuk seluruh peserta wisuda. Hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, jajaran kepala seksi dan penyelenggara zawa, pengawas madrasah, dan kepala MI se-Kabupaten Jombang.(wen/jif/ang)
Alhamdulillah
Barokallah fiikum jami’an